Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah Sulawesi Barat (RSUD Sulbar) membutuhkan pasokan oksigen untuk melayani pasien Covid-19. Ini setelah persedian di RS tersebut menipis.
Direktur RSUD Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsi mengatakan persediaan oksigen di rumah sakit itu menipis dan hanya tersedia 10 tabung.
Ia mengatakan tabung yang tersedia itu akan diperuntukkan bagi pasien yang mengalami sesak napas yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Indah mengatakan banyak pasien rujukan dari Kabupaten Mamuju membuat oksigen semakin menipis.
Baca Juga: Untuk Warga Samarinda! Berikut 16 Lokasi Pengisian dan Pembelian Tabung Oksigen
Oleh karena itu ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar persediaan oksigen tetap memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di RSUD Sulbar.
"Kami harap bantuan oksigen dari pemerintah di Mamuju karena pasien yang dilayani di rumah sakit Sulbar adalah pasien dari Mamuju," katanya di Mamuju, Kamis (29/7/2021).
Menanggapi itu ketua Komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar mengatakan anggaran tak terduga untuk penanganan COVID-19 di Sulbar mencapai Rp14 miliar.
Ia mengatakan anggaran tersebut dialokasikan melalui APBD Sulbar dan dikelola pihak Rumah Sakit Sulbar.
"Seharusnya anggaran yang cukup besar itu dimaksimalkan untuk pemenuhan oksigen di Rumah Sakit Sulbar, jadi jangan mengeluhkan rumah sakit kekurangan oksigen, karena anggarannya sudah tersedia," katanya. (Antara)
Baca Juga: Obat Antivirus Hingga Peralatan Oksigen Impor Kini Bebas Pajak dan Bea Masuk