Suara.com - China mengecam media barat setelah menggunakan foto yang dinilainya jelek dalam memberitakan salah satu atletnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh akun Twitter resmi kedutaan besar China untuk Sri Lanka. Di unggahan tersebut, mereka menyayangkan penggunaan foto yang dianggap jelek.
"Di antara semua foto, @Reuters telah memilih yang ini, yang menunjukkan betapa jeleknya mereka," tulisnya sembari menandai Reuters.
Foto yang dipakai media Amerika Utara tersebut adalah Hou Zhihui, salah satu atlet angkat besi China yang berhasil meraih medali emas.
Baca Juga: Ditampar Pelatih Sendiri, Atlet Putri Jerman di Olimpiade 2020 Jelaskan Kronologinya
Atlet berusia 24 tahun ini menjadi terkenal di seluruh China setelah memenangkan emas pertamanya di cabang angkat besi 49kg.
Reuters memakai foto Hou sedang berlomba pada artikel berjudul China's Hou wins 49-kg weightlifting gold at Tokyo Olympics.
"Jangan menempatkan politik dan ideologi di atas olahraga, dan menyebut diri Anda sebagai organisasi media yang tidak memihak. Tak tahu malu." kecam Kedutaan China untuk Sri Lanka.
Di unggahan lain, China juga menanggapi komentar yang membandingkan empat foto atlet yang berbeda yang diposting oleh Reuters.
Baca Juga: Bantu Korban Banjir, Dua Selebriti Asal China Malah Dituding Pencitraan
"Hari yang sama, Olimpiade yang sama, @Reuters yang sama, wajah yang berbeda. Mungkin karena segala hal baik dalam hidup menjadi lebih mudah bagi orang barat?"
Melihat unggahan tersebut, justru banyak warganet yang berpendapat jika foto atlet itu tidak jelek dan diambil saat momen terbaik.
Warganet lain bahkan membalas unggahan China itu dan mengatakan jika tidak ada orang lain yang menilai foto itu jelek.
"Itu hanya jelek bagimu. Saya melihat seorang atlet sedang berusaha untuk meraih medali Olimpiade. Tweet ini mengatakan lebih banyak tentang Anda daripada apa pun," tulis seorang warganet.
"Sepertinya China sendiri menganggapnya jelek, tidak ada orang lain yang melakukannya. Kompleks inferioritas yang dalam." balas warganet lain.