Suara.com - Federasi Judo Internasional (IJF ) memperingatkan pelatih yang menampar wajah judoka Jerman sebelum bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Menyadur Huff Post Kamis (29/07), atlet wanita bernama Martyna Trajdos ini membela pelatihnya, Claudiu Pusa dan mengatakan itu adalah permintaannya.
Ia mengatakan gertakan dan kekerasan fisik itu membantunya membangkaitkan semangat sebelum bertanding.
Federasi Judo Internasional tak menggubris pembelaan itu dan mengeluarkan peringatan sehari setelah insiden itu mengejutkan pemirsa Olimpiade.
Baca Juga: Jinakan Perlawanan Sengit Jepang, Hendra/Ahsan ke Semifinal Olimpiade Tokyo
IJF mengeluarkan peringatan resmi yang serius untuk pelatih tim Jerman atas perilaku buruk yang dia tunjukkan. "Judo adalah olahraga pendidikan dan karena itu tidak dapat mentolerir perilaku seperti itu", kata IJF .
Trajdos kalah dalam pertarungan lalu menulis di Instagram “Sepertinya ini tidak cukup sulit” mengacu pada tamparan.
Sebelumnya, video singkat yang viral di internet menunjukkan bagaimana Trajdos memalingkan tubuh ke pelatihnya sebelum bertanding yang langsung disambut dengan cengkeraman dan tamparan keras.
Judoka Jerman ini mengatakan, itu sudah jadi tradisi sebelum bertanding yang biasa ia jalani dengan pelatihnya. Ia menyebutnya sebagai 'ritual'.
Martyna Trajdos adalah juara Eropa 2015 dan peraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2019. Namun di Olimpiade Tokyo 2020, ia harus tersisih di babak 32 besar.
Baca Juga: Wanita Menangis Ngaku Dikeluarkan dari Tim Olimpiade Tokyo, Endingnya Malah Bikin Emosi