Heboh Antre Jajan saat Isoman, Tukang Bakso Tak Tahu Pembelinya Pasien Covid-19

Kamis, 29 Juli 2021 | 09:15 WIB
Heboh Antre Jajan saat Isoman, Tukang Bakso Tak Tahu Pembelinya Pasien Covid-19
Pasien Covid-19 jajan bakso keliling (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang tukang bakso terpaksa diamankan petugas Satpol PP karena sempat melayani pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di Hotel Ibis Budget Daan Mogot, Pesing, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kepada petugas, pedagang bakso itu mengaku tak mengetahui jika pembelinya adalah pasien Covid-19. 

Alhasil, tukang bakso itu terpaksa diamankan petugas dan diminta untuk menjalani tes Covid-19 PCR.  

“Pedagang bakso kemarin sudah ketemu," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat, Rabu (28/7/2021) kemarin. 

Gara-gara peristiwa itu, tukang bakso gerobak tersebut langsung dilakukan tes swab PCR untuk memastikan apakah dirinya terpapar oleh pasien Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Wagub Riza Harap Warga Isoman di Rumah Pindah ke Fasilitas Pemprov DKI

"Misalnya kalau positif, kami tracing ke paguyuban baksonya (6-7 orang temannya), kalau negatif enggak," ujarnya. 

Saat dilakukan pemeriksaan, pedagang bakso itu mengaku tidak tahu pembeli yang dilayaninya adalah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi.

"Tukang bakso itu enggak tahu. Enggak ngerti sama sekali (kalau yang dilayaninya itu pasien Covid-19)," kata dia.

Diketahui, dalam unggahan foto dari akun Twitter, @areajulid, terlihat ada enam orang yang diketahui pasien Covid-19 sedang antre membeli bakso dari balik pintu gerbang.

Mereka memang tidak keluar meninggalkan wilayah isolasi. Namun menurut Tomo hal tersebut berpotensi menularkan virus kepada orang lain.

Baca Juga: IDI Malang Buka Layanan Konsultasi Gratis Bagi Pasien Isoman, Begini Caranya

Terkait sanksi kepada pihak pengelola hotel, Tomo mengatakan hanya berupa teguran.

 “Ya enggak ada (sanksi). Kalau ditutup mau bagaimana itu yang isoman (isolasi mandiri)? Ya paling dikasih teguran saja. Kan itu tempat isoman, kalau ditutup mau ke mana (pasien Covid-19 yang isoman)?" ujar Tomo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI