Suara.com - Tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 terus mengalami peningkatan kasus harian Covid-19. Menyadur CNA Kamis (29/07), angkanya mencapai 3.177 kasus pada Rabu (28 Juli).
Ini adalah rekor harian tertinggi untuk hari kedua berturut-turut dan membuat rumah sakit kewalahan. Meningkatnya kasus harian membuat Olimpiade berlangsung berlangsung ketat.
Peringkat dukungan terhadap Perdana Menteri Yoshihide Suga juga anjlok pada titik terendah menjelang pemilihan kepemimpinan partai tahun ini.
Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, yang memimpin penanggulangan Covid-19 di Jepang mengatakan gubernur dari tiga prefektur terdekat Tokyo mendesak pemerintah mengumumkan status darurat pada wilayah mereka.
Baca Juga: Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo: 6 Wakil Indonesia Tanding Hari Ini
Yuji Kuroiwa, gubernur prefektur Kanagawa mengatakan prefekturnya, Chiba dan Saitama mengalami lonjakan kasus meskipun beberapa pengujian ditunda selama liburan pekan lalu.
"Saya pikir kita telah memasuki tren kenaikan tajam dalam kasus, yang paling saya takuti," ujar Yuji Kuroiwa.
Tokyo berada di bawah keadaan darurat keempat, yang akan berlangsung selama Olimpiade, sementara tiga wilayah lainnya menerapkan langkah-langkah 'darurat semu' yang lebih longgar.
Juru bicara Tokyo 2020 Masa Takaya mengungkapkan keprihatinannya atas lonjakan kasus Covid-19. "Sebagai penduduk kota dan sebagai penyelenggara, hati saya sakit," ujarnya.
Sementara itu, penyelenggara Olimpiade Tokyo pada hari Rabu melaporkan 16 kasus baru dengan total 169 kasus sejak 1 Juli. Atlet, staf dan media Olimpiade memiliki aturan ketat termasuk pengujian berkala.
Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini, 29 Juli 2021