Suara.com - Video yang mengabadikan momen ketika seorang volunter Olimpiade Tokyo 2020 panik saat pelatih renang Australia melakukan selebrasi viral di media sosial.
Video itu memperlihatkan bagaimana kepanikan yang dialami oleh seorang volunter saat Dean Boxall, pelatih renang Australia melakan selebrasi.
Pada video yang beredar terlihat detik-detik ketika Boxall tampak begitu bahagia ketika anak didiknya mampu memenangi perlombaan.
Menyadur World Of Buzz Rabu (28/7/2021), Dean melakukan selebrasi ketika Ariarne Titmus, salah satu atlet renang Australia, berhasil menyentuh dinding sekitar 0,67 detik di depan peraih medali emas Olimpiade lima kali AS, Katie Ledecky.
Baca Juga: Menang di Babak Ketiga, Novak Djokovic Semakin Dekat Menuju Golden Slam
Dean terlihat sangat bahagia, ia tampak berteriak menyambut kemenangan Ariarne. Ia bahkan terlihat mencopot masker sembari berteriak.
Pelatih asal Afrika Selatan tersebut juga sampai berpindah tempat melewati garis pembatasan yang sudah disediakan oleh panitia.
Di samping kegembiraan Dean, terlihat seorang volunter yang tampak panik menanganinya. Ia seakan ingin menahannya untuk tidak melewati batas namun tampak takut.
Seperti diwartakan The Guardian, Ariarne mengatakan bahwa sang pelatih memang memiliki sifat seperti itu.
"Dean memang seperti itu. Dia sangat bersemangat tentang apa yang dia lakukan, dia akan menjadi sangat bersemangat." ujar Ariarne.
Baca Juga: Viral, Video Mirip Nathalie Holscher Jadi Sorotan Warganet
Berbicara mengenai selebrasinya, Dean mengatakan kepada Channel 7 bahwa itu luapan kegembiraan yang sudah lama terpendam.
Pasca momen selebrasi itu tersebar, IOC memberikan peringatan kepada Dean Boxall karena telah mencopot maskernya saat menyaksikan pertandingan.
"Kami meminta semua orang untuk terus mengikuti pedoman, yang memberikan panduan sejelas mungkin tentang cara meminimalkan risiko paparan Covid-19." tulis IOC dalam pernyataannya.
"Kami sepenuhnya memahami bahwa para atlet ingin merayakan pencapaian dan momen spesial mereka di puncak karir olahraga mereka."
"Untuk memastikan Game yang aman dan terjamin untuk semua peserta dan warga Jepang, penting bagi semua orang untuk bermain sesuai aturan."