Suara.com - Junus Anugerah (41), diberhentikan dari pekerjaannya sebagai karyawan di perusahaan swasta. Junus merupakan tersangka pembunuhan terhadap tetangganya sendiri karena perkara kotoran anjing.
“Untuk profesi sebelumnya karyawan swasta di suatu perusahaan, terakhir di PHK,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang saat dihubungi wartawan pada Rabu (28/7/2021).
Namun, tidak dijelaskan secara detail sejak kapan Junus tak bekerja.
“Wah (Kami) enggak sampai ke sana nanya nya,” jelas Bintang.
Baca Juga: Kronologi Kotoran Anjing Berujung Maut di Perumahan Duri Kosambi Baru Cengkareng
Setelah diberhentikan dari pekerjaannya, Junus membuka usaha kuliner yang dipasarkan secara daring (online).
“Buka usaha kuliner online,” ujar dia.
Di samping itu, disebutkan Junus memiliki keahlian bela diri.
“Bukan atlet, pernah punya basic bela diri karate,” jelas Bintang.
Seperti diketahui, Agustanu Hamdani (59) meninggal dunia, usai dipukul oleh tetangganya Junus Anugerah (41), karena diduga cekcok perkara kotoran anjing.
Baca Juga: Junus, Pembunuh Kakek-kakek di Cengkareng Klaim Dipukul Lebih Dahulu
Peristiwa terjadi di Perum Duri Kosambi Baru, Cengkareng Jakarta Barat pada Sabtu (24/7/2021) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan peristiwa berawal saat anak korban membawa anjing peliharaannya berkeliling kompleks.
“Terus anjing kelepas buang kotoran di depan rumah pelaku,” ujar Bintang saat dihubungi wartawan, Selasa (27/7/2021) lalu.
Melihat ada kotoran anjing di depan rumahnya, pelaku langsung memarahi anak korban, sambil menantang meminta korban untuk menemuinya.
“Pelaku bawa-bawa bapaknya (korban), ‘bawa bapakmu kesini.’ Dia (anak )bawa bapaknya. (Korban datang), mungkin bapaknya enggak terima kalau anaknya dimarahi,” jelas Bintang.
Pada saat itu adu mulut antara pelaku dengan korban terjadi, dan kemudian berujung pemukulan.
“Cekcok di situ, akhirnya (pelaku) dipukul di bagian pipi (korban),” ujar Bintang.
Peristiwa pemukulan itu sempat di saksikan beberapa tetangga dan anak korban. Kekinian para tetangganya telah dijadikan saksi.
Setelah mendapat pukulan, korban langsung terkapar di tanah. Korban sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit. Namun, sekitar pukul 21.00 WIB meninggal dunia.
Diduga korban meninggal, karena kepalannya terbentur ke tanah usai mendapatkan beberapa pukulan dari pelaku.
“Dipukul jatuh, kemungkinan besar kepala terbentur,” jelas Bintang.