Suara.com - Baru-baru ini, publik ramai membicarakan seorang pria di Lombok Tengah menikahi dua perempuan sekaligus.
Mempelai pria bernama Korik Akbar (20), warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Sedangkan pengantin perempuan bernama Khusnul Hotimah (20), warga Desa Prabu, dan Yun Nitanuri (21), warga Desa Rambitan.
Dalam video yang diunggah oleh akun facebook Doyok Potret itu telah dibagikan 1,5 ribu dan mendapat komentar dari para nitezen.
Baca Juga: Kiwil Tetap Ingin Jadi Pelaku Poligami Meski Rohimah Ogah Dimadu
Ketika ditemui di rumahnya, Korik Akbar mengatakan rencana menikahi dua wanita sekaligus tidak pernah direncanakan sebelumnya.
"Tidak pernah ada rencana, tapi ini adalah jodoh," katanya sambil tersenyum didampingi istrinya.
Kisah cinta mereka berawal saat Korik Akbar mengenal Yun pada 2016. Kemudian ia ditinggal nikah dengan pria lain. Setelah bercerai, dia kembali merajut cinta dengan Yun. Disaat bersamaan dia juga berpacaran dengan Khusnul sejak tahun 2021.
"Selama pacaran hanya lewat HP saja untuk bisa membagi waktu. Jarang malam mingguan," katanya.
Setelah sama-sama merasa cinta, dia mengajak keduanya untuk menikah di malam yang bersamaan, namun keduanya tidak tahu akan dimadu. Sehingga pada tanggal 20 Juli menikah dan akad pernikahan dilaksanakan tanggal 26 Juli di rumahnya dan disaksikan oleh warga.
Baca Juga: Rochimah Ogah Dimadu, Tapi Kiwil Tetap Mau Poligami
"Saya tidak kasih tahu. Setelah di rumah keduanya baru tahu mereka di madu," ujarnya.
"Kita sama-sama pernah menikah, Namun telah cerai," katanya.
Sementara, Khusnul mengatakan bahwa saat dibawa lari untuk menikah dia tidak tahu akan ada madunya. Namun, ia hanya bisa menerima apapun itu.
"Namanya jodoh, saya akan jalani saja. Saya tahu setelah di rumahnya," ujarnya.
Camat Pujut, Lalu Sungkul, mengatakan, "Benar, Satu pria menikah dengan dua wanita sekaligus."
Kedua mempelai wanita dibawa nikah dimalam yang sama. Selanjutnya mereka melaksanakan akad nikah pada tanggal 26 Juli di rumah mempelai pria dan disaksikan warga sesuai adat istiadat. [Antara]