Tak Percaya Covid-19, Pendeta Ini Ancam Usir Jemaah yang Pakai Makser di Gereja

Rabu, 28 Juli 2021 | 16:46 WIB
Tak Percaya Covid-19, Pendeta Ini Ancam Usir Jemaah yang Pakai Makser di Gereja
Ilustrasi pendeta [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pendeta Tennessee mengatakan kepada para jemaahnya yang memakai masker agar beribadah di tempat lain, selain gereja yang ia hadiri.

Menyadur New York Post Rabu(28/07), Greg Locke juga menyebut pemerintah kerasukan setan dalam khotbah bermuatan politik pada hari Minggu.

“Jika mereka melewati babak kedua dan Anda mulai muncul, semua masker ini dan semua omong kosong ini, saya akan meminta Anda untuk pergi,” ujar Greg Locke dari Gereja Alkitab Visi Global pada para pengikutnya.

“Saya tidak memainkan permainan Demokrat di gereja ini,” lanjutnya, mengatakan kepada jemaah untuk pergi ke Gereja First Baptist jika mereka ingin menjaga jarak.

Baca Juga: Pertama di Prancis, Gereja Protestan Menikahkan Pendeta Sesama Jenis

“Aku sudah selesai dengan itu. Aku bilang aku sudah selesai dengan itu. Aku tidak memainkan permainan bodoh ini.”

Ilustrasi pakai masker. (Pexels)
Ilustrasi pakai masker. (Pexels)

Sebuah video misa yang diposting ke halaman Facebooknya menunjukkan dia sibuk memikirkan kemungkinan pembatasan baru di tengah lonjakan kasus virus corona varian Delta.

“Jangan percaya omong kosong varian Delta ini,” katanya, dalam tayangan video. Dia kemudian berteriak, "Hentikan! Hentikan!"

Pendeta itu dikenal secara lokal karena sikapnya yang blak-blakan, merujuk pada pandemi COVID-19 sebagai pandemi palsu dan menyebut vaksin sebagai air gula, lapor WZTV.

Tahun lalu, dia mengatakan akan masuk penjara sebelum menutup gerejanya, menurut Lexington Herald-Leader. Selama khotbahnya dia mengatakan tak akan mengikuti batasan lebih lanjut.

Baca Juga: Jadi Anak Pendeta, 7 Artis Indonesia Ini Memutuskan Jadi Mualaf

“Mereka berbicara tentang menutup negara ini untuk putaran kedua, berbicara tentang menutupi semua orang, menutup gereja,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI