Suara.com - Atlet asal Israel, Ben Wanger mengunggah video di akun TikTok miliknya untuk memecahkan mitos tempat tidur kardus di Olimpade Tokyo.
Menyadur USA Today Rabu (28/07), bed yang disediakan panitia untuk menampung atlet di Olympic Village dibuat dari kardus untuk menghindari aktivitas seksual.
Mitos yang beredar menyebut tempat tidur itu hanya mampu menahan beban satu orang saja, sehingga bed tersebut terkenal dengan sebutan anti-sex.
Namun Ben Wanger berhasil membuktikan bednya bisa menahan bobot hingga 9 atlet. Unggahannya langsung viral di media sosial tapi kini postingannya tak dapat diakses.
Baca Juga: Mirip Banget Lady Gaga, Paras Atlet Taekwondo di Tokyo 2020 Kejutkan Publik
"Ada banyak pertanyaan tentang tempat tidur di Olympic Village, jadi hari ini kita akan memeriksa dan melihat berapa banyak orang Israel yang diperlukan untuk memecahkan salah satu bed kardus ini," kata Wanger di awal video.
Wagner, bersama dengan sesama tim Olimpiade Israel, melompat ke tempat tidur, menambah jumlah orang dan tempat tidurnya rusak ketika sembilan orang melompat pada saat yang bersamaan.
"Ada yang punya tempat tidur tambahan untuk saya?" tulis Wanger, memberi keterangan pada video tersebut.
Tempat tidur kardus menjadi topik hangat Olimpiade Tokyo 2020 sebelum gelaran olahraga dunia itu dimulai. Sebuah cuitan dari pelari Olimpiade Paul Chelimo membuat bed itu jadi sorotan.
"Tempat tidur yang akan dipasang di Tokyo Olympic Village terbuat dari karton, ini untuk menghindari keintiman di antara para atlet. Bed mampu menahan beban satu orang untuk menghindari situasi di luar olahraga," cuit Chelimo.
Baca Juga: 5 Atlet di Olimpiade Tokyo dengan Bayaran Tertinggi, Ada 2 Bintang NBA
"Saya melihat tidak ada masalah bagi pelari jarak jauh, bahkan kami berempat pun bisa melakukannya."
Atlet Olympiade lain turun ke media sosial untuk menyanggah rumor tempat tidur yang mudah rusak. Pesenam Irlandia Rhys Mcclenaghan memposting video loncat di Twitter untuk meluruskan mitos itu.