Beragam komentar dari warganet seputar ucapan selamat dari Gus Yaqut memenuhi linimasa.
Kebanyakan dari mereka mengkritik Gus Yaqut sok toleran namun tidak melihat sejarah panjang ajaran Baha'i tersebut.
"Sangat disayangkan yang dilakukan oleh Menag RI. Seakan dia tidak paham bagaimana sejarah panjang Baha'i ini. Alih-alih terlihat toleran justru terlihat miskin kepercayaan diri. Macam negara ini kurang masalah saja," ujar seorang warganet.
"Lukman Saifuddin, Menag periode sebelumnya tidak meresmikan Baha'i sebagai agama resmi. Sementara Yaqut malah ucapkan selamat Hari Raya Naw-Rus 178 EB bagi umat Baha'i Maret 2021 lalu," kata warganet lain.
"Atas nama toleransi, semua dikasih ucapan selamat. Sejak kapan Baha'i jadi agama resmi di Indonesia," ungkap warganet lainnya.
Sementara itu, sejumlah warganet juga menyatakan dukungan atas sikap Gus Yaqut tersebut.
Mereka menilai aksi Gus Yaqut memberikan ucapan selamat kepada komunitas Baha'i sudah benar karena Indonesia menjamin agama dan kepercayaan setiap warganya.
"Pak Menteri Gus Yaqut menyampaikan ucapan selamat hari raya Naw-Ruz 178 E ke komunitas Baha'i dalam rangka 'Negara harus menjamin kehidupan warganya. Apapun agamanya, apa pun keyakinannya'. Itu keren banget, malah dipermasalahin. Aneh," kata seorang warganet.
"Negara menjamin setiap warganya untuk berkehidupan sebagaimana mestinya. Termasuk dalam beragama dan berkeyakinan. Gak cuma Baha'i saja! Indonesia itu beragam agama, suku, budaya, dll. Kita mesti saling menghargai," balas warganet lain.
Baca Juga: Menag: Vaksinasi Sejalan dengan Spirit Agama untuk Menjaga Kehidupan
Simak video ucapan selamat dari Menag Gus Yaqut selengkapnya di sini.