Sebut Dakwaan Jaksa KPK Terbantahkan di Sidang, Eks Mensos Juliari Minta Dituntut Adil

Rabu, 28 Juli 2021 | 10:30 WIB
Sebut Dakwaan Jaksa KPK Terbantahkan di Sidang, Eks Mensos Juliari Minta Dituntut Adil
Mensos Juliari Peter Batubara dan uang sitaan KPK (Kolase foto/ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Hukum eks Menteri Sosial Juliari P Batubara, Maqdir Ismail mengharapkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK dapat memberikan tuntutan yang adil bagi kliennya. Juliari yang menjadi terdakwa kasus korupsi Bansos Covid-19 akan menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, hari ini. 

"Ya, tentu dengan harapan Pak Juliari Peter Batubara akan dituntut secara adil," ucap Maqdir saat dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021).

Maqdir mengklaim selama persidangan yang sudah  menghadirkan srjumlah saksi, bahwa dakwaan Jaksa terkait penerimaan Rp14,7 miliar oleh Juliari terbantahkan.

Uang itu disebut dalam dakwaan diterima Juliari melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono. Namun, klaim Maqdir, bahwa dalam sidang ketika menghadirkan saksi seperti eks Staf Ahli Juliari, Kukuh Ary Wibowo; Ajudan Juliari, Eko Budi Santoso serta  Sekretaris Pribadi Juliari, Selvy Nurbaety tak ada aliran uang terkait bansos yang diterima Juliari.

Baca Juga: Korupsi Bansos Corona, Eks Mensos Juliari Batubara Hadapi Sidang Tuntutan Hari Ini

"Bahwa tidak ada uang yang mereka terima untuk kepentingan terdakwa Juliari Peter Batubara dari Matheus Joko Santoso melalui Adi Wahyono," ucap Maqdir.

Maka itu, kata Maqdir, kliennya disebut tidak pernah menerima aliran uang Bansos yang berhubungan dengan jabatan Juliari sebagai Mensos.

Menurut Maqdir hanya keterangan Matheus Joko yang menyebut Juliari menerima aliran uang bansos. Klaim Maqdir karena hanya ingin menyeret Juliari. Karena Matheus diketahui tengah mengajukan Justice Collaborator agar mendapatkan tuntutan ringan.


"Saksi seperti ini harus dihentikan, dengan cara memberi hukuman yang tinggi dan membebaskan orang yang dituding oleh saksi seperti Matheus Joko Santoso dari segala dakwaan," imbuhnya

Dalam dakwaan Jaksa, Juliari telah menerima uang korupsi bansos corona paket sembako se-Jabodetabek tahun 2020 mencapai Rp 32.4 miliar lebih. Uang semua itu didapat melalui dua anak buahnya Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.

Baca Juga: Korupsi saat Wabah Covid-19, ICW Desak KPK Tuntut Eks Mensos Juliari Penjara Seumur Hidup

Jaksa KPK merinci uang -uang yang diterima Juliari dari total Rp 32.4 miliar lebih itu.  Pertama, Juliari mendapatkan dari Direktur Utama PT. Mandala Hamonangan Sude Harry Van Sidabuke mencapai Rp 1.280.000.000.00. 


Kemudian, dari Direktur Utama PT. Tigapilar Agro Utama Ardian Iskandar Maddanatja mencapai Rp 1.950.000.000.00. Selanjutnya, dari sejumlah vendor-vendor paket sembako mencapai Rp 29.252.000.000.00.


Uang puluhan miliar yang diterima Juliari itu, untuk memuluskan perusahaan milik Ardian dan Harry serta vendor-vendor lain agar mendapatkan jatah pengadaan paket sembako.


Dalam perkara ini, Juliari didakwa dalam pasal Pasal 12 huruf (b) Jo Pasal 18 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. Atau Kedua : Pasal 11 Jo Pasal 18 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI