Pelaku Penikaman Presiden Sementara Mali Tewas dalam Tahanan

Rabu, 28 Juli 2021 | 07:30 WIB
Pelaku Penikaman Presiden Sementara Mali Tewas dalam Tahanan
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku penikaman presiden sementara Mali saat perayaan hari raya Idul Adha, meninggal dalam tahanan setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Menyadur ABC News Selasa (27/7/2021) Kolonel Assimi Goita menjadi sasaran penikaman pada Selasa (20/7) di Masjid Agung Bamako saat shalat hari raya Idul Adha.

Goita tidak terluka dalam insiden tersebut, pelaku langsung ditangkap dan diamankan oleh pihak berwenang Mali.

Tersangka ditahan dan pihak berwajib membuka penyelidikan atas serangan tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Kotoran Anjing, Kakek-kakek di Cengkareng Tewas Dianiaya Tetangga

"Pelaku langsung diamankan aparat. Selama penyelidikan, kondisi kesehatannya memburuk," jelas Pemerintah Mali pada Minggu (25/7).

Pelaku kemudian dirawat di rumah sakit dan dinyatakan meninggal tak lama setelah itu. Pemerintah Mali mengungkapkan akan menyelidiki kematiannya.

Mali saat ini berada dalam proses transisi menuju negara yang demokratis. Tahun depan, negara tersebut akan mengadakan pemilihan.

Serangan yang dilakukan oleh kelompok jihad di Mali utara dan tengah membuat keamanan di ibu kota semakin tidak stabil.

Goita, kolonel pasukan khusus Mali, berhasil merebut kekuasaan pada Agustus 2020 setelah menggulingkan Ibrahim Boubacar Keita, yang baru menjabat dua tahun setelah terpilih pada 2018.

Baca Juga: Geger Petani di Cipeucang Pandeglang Tewas Dibacok Hingga Bersimbah Darah dan Usus Terurai

Goita akhirnya menyetujui pemerintahan transisi yang dipimpin oleh presiden sipil, Bah N'Daw, dan seorang perdana menteri. Goita menjabat sebagai wakil presiden transisi.

Kemudian pada 24 Mei, Goita menggulingkan para pemimpin sipil tersebut setelah mereka merombak kabinet tanpa berkonsultasi dengannya.

Goita kemudian dilantik sebagai presiden pemerintah transisi pada bulan Juni. Dia berjanji akan mengadakan pemilihan pada Februari 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI