Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan vaksin berbasis mRNA seperti Pfizer dapat menularkan virus corona ke orang yang belum divaksin.
Narasi ini dibagikan melalui video di Facebook oleh akun bernama Lynn Agno. Dalam videonya, ia mengklaim bahwa vaksin yang berbasis mRNA seperti Pfizer menyebabkan ‘viral shedding’.
Viral shedding adalah proses dimana tubuh mengandung partikel virus, yang kemudian virus tersebut menyebar ke lingkungan dan menularkannya ke orang lain. Penularan terjadi melalui batuk, bersin, berbicara, makan, dan saat menghembuskan nafas.
Karena itu, Argo menyebut orang yang divaksin Pfizer menjadi penyebab menularnya virus ke orang yang belum divaksin. Ia lantas mengimbau masyarakat untuk tidak dekat-dekat dengan orang yang sudah divaksin.
Selain itu, Agno juga menyatakan klaimnya tersebut didukung oleh asosiasi dokter garda terdepan dari Amerika.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"BREAKING NEWS!!! Ayon mismo sa P/F/I3ER mRNA VACCINE TRIAL DOCUMENTATION, sa AMERICA’S FRONTLINE DOCTORS at sa isa sa nagpasimula ng mRNA technology na si LUIGI WARREN, na may VIRAL SHEDDING na nangyayari!!! Meaning lalabas ang particles ng SPIKE PROTEINS
mula sa katawan ng NABAKUNAHAN at mapupunta sa HINDI PA NABABAKUNAHAN sa pamamagitan ng “SKIN CONTACT” at “INHALATION” na pwede mag cause ng AUTO IMMUNE DISEASES…Mag ingat at lumayo sa mga naturukan!!! Pls share…"
Terjemahan:
"BERITA TERBARU!!!
Berdasarkan DOKUMENTASI PERCOBAAN VAKSIN mRNA P/F/I3ER, DOKTER FRONTLINE AMERIKA dan salah satu pendiri teknologi mRNA, LUIGI WARREN, penularan virus sedang terjadi! Ini berarti lonjakan partikel protein akan dilepaskan dari tubuh mereka yang divaksinasi dan akan ditransfer ke yang tidak divaksin melalui “kontak kulit” dan “pernapasan” yang dapat menyebabkan penyakit autoimun. Hati-hati dan hindari orang yang sudah divaksin!"
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Melindungi 73 Persen dari Risiko Kematian Akibat Covid-19

Lantas benarkah klaim tersebut?