Suara.com - Tahun baru Islam 2021/1443 Hijriyah akan jatuh pada hari Selasa tanggal 10 Agustus 2021. Lantas, apa saja amalan Tahun Baru Islam yang perlu dilakukan oleh umat muslim?
Berikut ini amalan Tahun Baru Islam sesuai anjuran agama.
Amalan Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam di Indonesia pada umumnya diperingati dengan cara melakukan tausiyah mengenai muhasabah diri, memperbanyak doa, bersyukur pada Allah SWT. Selain itu juga masih banyak amalan lainnya yang dikerjakan guna mengingat nikmat Allah SWT dan juga bersyukur atas segala karunia yang telah Allah SWT berikan pada seluruh umat muslim hingga saat ini.
Baca Juga: Sejarah Tahun Baru Islam dan Kapan 1 Muharram 1443 H?
Setidaknya ada 12 amalan Tahun Baru Islam menurut kitab Kanzun Naja wa as-Surur fi Ud'iyyat Tasyrah as-Shudur karya Shekh Abdul Hamid.
Disebutkan, ada 10 amalan Tahun Baru Islam yang bisa dilakukan untuk mendapat berkah bulan Muharram dan dua yang menjadikannya sempurna. Berikut ini daftarnya:
- salat
- puasa Asyura
- bersilaturahmi
- ziarah ke makam orang alim
- menjenguk orang sakit
- membuat celak mata
- mengusap kepala anak yatim
- bersedekah
- mandi
- menambah nafkah keluarga
- memotong kuku
- membaca Surat Al-Iklhas sebanyak 1.000 kali
Apakah Anda juga akan mengamalkan hal-hal di atas pada peringatan Tahun Baru Islam 2021 yang jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021 nanti? Marilah segera persiapkan diri agar dapat menyambut Tahun Baru Islam dengan diri yang lebih baik lagi agar kita senantiasa diberi limpahan rahmat dari Allah SWT.
Dalam sejarahnya, tahun pertama Hijriyah ini ditetapkan oleh Umar bin Khattab untuk menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.
Baca Juga: Hari Besar Agama Islam: Tahun baru Islam hingga Idul Adha
Mengutip buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikin (2012) ada beberapa makna dibalik Tahun Baru Islam atau 1 Muharram.
Yang pertama adalah, bulan Muharram merupakan momentum pergantian tahun bagi kalender Islam. Di mana momentum ini harus menjadikan umat muslim untuk terus memperbaiki diri dari tahun sebelumnya, sehingga di tahun berikutnya tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama atau berbuat dosa yang sama.
Selain itu, Tahun Baru Islam juga merupakan bulan di mana Rasulullah melakukan hijrah dari Kota Mekkah ke Madinah, di mana peristiwa hijrah ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat muslim sebagai salah satu agama yang berjaya. Setelah hijrah ke Madinah, penyebaran agama Islam semakin masif dan luas ke beberapa daerah sekitarnya.
Tahun Baru Islam juga dapat dimaknai sebagai semangat untuk melakukan perjuangan tanpa mengenal rasa lelah dan putus asa, yaitu semangat untuk hijrah dari hal-hal buruk menuju hal-hal baik yang disukai oleh Allah SWT.
Demikian penjelasan tentang amalan Tahun Baru Islam dan maknanya di kehidupan beragama umat Muslim. Semoga Allah SWT selalu melindungi umatnya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama