Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelisik penerimaan sejumlah uang kepada Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna dalam korupsi pengadaan barang tanggap darurat Pandemi Covid-19.
Keterangan tersebut didapat setelah penyidik KPK memeriksa M. Totoh selaku tersangka dari pihak swasta yang memberikan uang suap kepada Aa Umbara. Uang suap itu diberikan agar kuota paket bansos M. Totoh diperbanyak.
"Tim Penyidik mengkonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya pemberian sejumlah uang dan pemberian lainnya kepada tersangka AUM (Aa Umbara Sutisna) agar jatah paket pengadaan bansos yang diterima tersangka MTG (M. Totoh) bertambah," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Selasa (27/7/2021).
Selain itu, Aa Umbara juga telah diperiksa sebagai tersangka. Ia, dicecar penyidik antirasuah mengenai penerimaan sejumlah uang dari vendor-vendor yang mengrrjakan proyek Bansos Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Aa Umbara Diperiksa KPK Terkait Pemilik Perusahaan Sayuran
"Penyidik mengkonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran penerimaan uang dengan berbagai persentase yang diterima tersangka dari para kontraktor yang mengerjakan proyek Bansos," tutup Ali
Dlam perkara korupsi pengadaan Bansos Kabupaten Bandung Barat. AA umbara dan anaknya Andri mengambil keuntungan mencapai Rp 3,7 miliar.
Di mana Andri memakai nama perusahaan CV. Jayakusuma Cipta Mandiri dan CV. Satria Jakatamilung demi mendapatkan paket pengerjaan Bansos mencapai puluhan miliar.
"AW (Andri Wibawa) mendapatkan paket pekerjaan dengan total senilai Rp 36 miliar untuk pengadaan paket bahan pangan Bansos JPS dan pengadaan paket bahan pangan Bansos JPS," ujarnya.
Sementara, M Totoh hanya mendapakan paket pekerjaan dengan total senilai Rp 15, 8 miliar untuk pengadaan bahan pangan Bansos JPS dan Bansos PSBB.
Baca Juga: Korupsi Bansos Aa Umbara, KPK Panggil Kadis Perdagang Kabupaten Bandung Barat
"Dari kegiatan pengadaan tersebut, AUS (Bupati Aa Umbara) diduga telah menerima uang sejumlah sekitar Rp 1 miliar," katanya.
Sedangkan, M Totoh mengambil keuntungan mencapai Rp 2 miliar. Sedangkan, anak Aa Umbara, Andri meraup uang mencapai Rp 2,7 miliar.