Sesuai protokol kesehatan, petugas puskesmas akan melakukan pemulasaraan jenazah sesuai protokol untuk menghindari penyebaran virus. Namun, keluarga almarhumah menolak, bahkan mereka membawa puluhan orang untuk merebut jenazah.
"Padahal, sebenarnya pemulasaraan bisa diikuti keluarga untuk menghindari kesalahpahaman dengan menggunakan APD lengkap,” kata Widjajanto.
Ketika warga datang ke puskesmas, sepuluh polisi ditambah sejumlah anggota Koramil Pujer didatangkan untuk mengendalikan massa, tetapi mereka kewalahan.
“Semoga tidak terjadi lagi. Karena di masa pandemi ini, setiap pasien Covid harus melewati protokol kesehatan demi keselamatan bersama. Agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain juga,” kata Widjajanto.