Suara.com - Pakar telematika, Roy Suryo, menyoroti rekaman video Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika blusukan ke salah satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat. Roy Suryo 'menguliti' video melalui akun media sosialnya.
Melalui akun jejaring sosial Twitter dan Instagram miliknya, eks Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengungkap ada sosok yang membuat video dalam kegiatan blusukan Jokowi tersebut.
“Ada yang tanya ‘siapa’ yang memvideo dari dalam apotik Bogor kemarin,” tulis politikus Partai Demokrat tersebut, dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com--, Senin (26/7/2021).
Roy Suryo menuturkan ada seseorang berbaju hitam yang sudah memvideokan sejak awal kedatangan Presiden Jokowi di apotek. “Jadi ‘mbak baju hitam’ itulah yang sudah mideo sejak awal pas Presiden datang,” tulis Roy Suryo.
Baca Juga: Viral Pria Tuduh Presiden Jokowi Pecat Tentara Tak Patuh, Singgung Ajaran PKI dan Megawati
Dalam cuitannya, Roy juga menyertakan beberapa foto tangkapan layar video saat kedatangan Presiden Jokowi. Di sana, dalam foto sebelumnya terlihat samar seorang perempuan yang tengah memegang sebuah ponsel.
Namun, dalam foto lain perempuan tersebut justru tampak jelas sedang merekam kedatangan Presiden Jokowi. “Mau masuk dari samping dan akhirnya berkomunikasi di jalur 2,” terang Roy Suryo.
Roy Suryo lantas menyarankan agar lain kali ‘agak ngumpet lagi’ agar tidak terlihat di kamera yang lain. “Sekedar saran, next agak ‘ngumpet’ lagi biar tidak ‘bocor’ di kamera yang lain,” tandas Roy Suryo.
Blusukan ke apotek
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan survei lapangan terkait ketersediaan obat perawatan COVID-19 di salah satu apotek di kawasan Bogor, Jumat (23/7/2021). Namun ia tak mendapatkan obat yang dicari.
Baca Juga: Demokrat: Rakyat Tahu Siapa yang Cari Untung di Tengah Pandemi dengan Menyebar Fitnah!
Jokowi menanyakan obat antivirus Oseltamivir kepada pelayan apotek. Namun obat yang dicarinya ternyata habis.
"Oseltamivir sudah kosong pak," jawab apoteker dalam sebuah video yang diunggah Jokowi di Twitter, Jumat (23/7).
"Nggak ada? Terus saya cari ke mana kalau mau cari?" timpal Jokowi seraya kembali bertanya.
Apoteker itu pun menjelaskan kepada bahwa obat Oseltamivir yang generik sudah lama tak tersedia di apoteknya.
"Oseltamivir yang generik sudah lama, pak, kemarin ada merek Fluvir itu patennya, Tapi itu sekarang juga sudah kosong," tutur Apoteker.
Dari informasi yang didapat, Jokowi hanya membeli vitamin lantaran obat yang ia cari tak tersedia.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan kegiatan Jokowi yang mendadak mengecek stok obat di apotek Jumat siang di Kota Bogor.
"Iya cek obat, stok di apotek," kata Heru saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (23/7) malam.
Kata Ngabalin
Menanggapi blusukan tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Ngabalin menjelaskan kalau survei lapangan yang dilakukan Jokowi sudah benar untuk memastikan ketersediaan obat di lapangan. Terutama obat perawatan COVID-19.
"Sebagai seorang kepala negara beliau harus memastikan itu karena tidak semua orang-orang yang menengah level ke atas itu beli obatnya di tempat seperti kemarin beliau tanya," kata Ngabalin dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (24/7/2021).
Kendati Jokowi tak menemukan obat yang dicari, Ngabalin mengklaim Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah menyediakan segala kebutuhan obat-obatan hingga vitamin.
"Dengan koordinasinya dengan saya juga berkomunikasi terus dengan Pak Erick (Menteri BUMN)," tuturnya.
Lebih lanjut, Ngabalin mengatakan, walaupun Jokowi telah berkoordinasi dengan Menkes dan juga Menteri BUMN, akan tetapi survei lapangan atau inspeksi mendadak (sidak) tetap diperlukan.
"Tapi sebagai seorang kepala negara itu kan (obat) sebar di mana beliau harus tahu itu. Kemudian kembali lagi mengingatkan kepada pak menteri kesehatan," tandasnya.