Parto Mabuk Rusak Motor dan Belasan Mobil, Ngaku Sedang Tertekan

Senin, 26 Juli 2021 | 11:09 WIB
Parto Mabuk Rusak Motor dan Belasan Mobil, Ngaku Sedang Tertekan
Viral Pria mabuk di Karimun rusak puluhan kendaraan warga (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria dengan rusuh menggulingkan puluhan motor dan melompat di atas mobil milik warga.

Video berdurasi 30 detik itu viral. Pria dalam video tersebut diduga sedang mabuk hingga tidak ada satu pun warga yang berani menghentikannya.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Nusantara, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (21/7/2021).

Kejadian tersebut terjadi di lahan parkir Hotel Gabion Karimun pada pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Viral Pria Sebut Polisi 'PKI' di Pos Penyekatan, Kartu Identitasnya Berjibun

Diamankan Polisi

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Arsyad Riandi mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengamankan pria tersebut.

Polisi menyebut aksi pria bernama Parto itu terekam kamera warga dan viral di media sosial.

Diketahui, selain dalam keadaan mabuk, polisi menyebutkan Parto sedang depresi.

Diketahui Parto melakukan aksinya dalam pengaruh alkohol.

Baca Juga: So Sweet! Pria Ini Sewa Bioskop untuk Kejutkan Istri, Mainkan Video saat Menikah

"Pelaku sudah diamankan. Kondisinya dalam keadaan mabuk saat itu," singkatnya saat dihubungi SuaraBatam.id—grup Suara.com—Jumat (23/7/2021).

Awalnya, polisi tidak melakukan penahanan dan hanya dilakukan pembinaan.

Alasan tidak dilakukan penahanan, karena tidak ada warga membuat laporan polisi.

Namun, pihak kepolisian mewajibkan pelaku untuk wajib lapor.

"Sehingga kita lakukan pembinaan, dan terhadap pelaku diwajibkan untuk lapor," ujar Arsyad.

Namun saat ditemui Parto mengaku telah menyesali perbuatannya. Parto mengaku tertekan akibat ditinggal anak istrinya sehingga mabuk-mabukan.

Atas perbuatannya, Parto terjerat pasal 406 KUHP. Parto terancam hukuman penjara selama dua setengah tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI