Suara.com - Untuk mengembangkan potensi dan mendukung talenta generasi muda, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencanangkan Gerakan #TalenthubBantuKerja. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyatakan, pembangunan ketenagakerjaan dilakukan secara inklusif, dengan memberikan ruang terbuka dan mendorong pemuda untuk meningkatkan potensi kreatif dan kompetensinya, agar dapat berperan lebih besar dalam menggerakkan ekonomi, baik dengan menjadi pekerja maupun wirausaha.
"Saya yakin, potensi kepemudaan Indonesia sangatlah besar, bahkan dengan keuletan dan ketangguhannya, pemuda memiliki posisi strategis untuk menjadi bagian penting dalam pengembangan bangsa Indonesia ke depannya," ujarnya, saat meresmikan Gerakan #TalentHubBantuKerja secara virtual, Jakarta, Minggu (25/7/2021).
Menurutnya, Gerakan #TalenthubBantuKerja merupakan penjabaran dari salah satu 9 lompatan besar Kemnaker, yaitu pengembangan talenta muda. Terobosan pengembangan talenta muda, katanya, diprioritaskan dalam rangka mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif generasi milenial dan generasi Z menjadi talent muda yang siap menjemput pekerjaan-pekerjaan masa depan yang semakin dinamis dan fleksibel.
"Hal ini karena sebagaimana kita tahu, disrupsi dan otomasi yang menjadi akibat dari revolusi industri telah berdampak sangat dahsyat dalam perkembangan dunia ketenagakerjaan," ucapnya.
Baca Juga: Kemnaker Salurkan Subsidi Gaji Untuk Buruh, Masing-masing Orang Dapat Rp1 Juta
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengemukakan, #TalenthubBantuKerja adalah sebuah gerakan nasional untuk meningkatkan keterampilan anak muda, khususnya pada generasi millenials dan generasi Z di bidang kreatif dan digital. Gerakan ini akan berlanjut hingga akhir tahun 2021.
“Gerakan yang dimulai pada 25 Juli 2021 ini akan berlanjut dengan pembinaan yang akan diselenggarakan oleh Talenthub secara estafet dari bulan Agustus hingga akhir tahun 2021. Kegiatan pembinaan tersebut gratis bagi 5000 peserta di seluruh Indonesia,” kata Sekjen Anwar.
Ia menyatakan, gerakan ini nantinya secara simultan diikuti dengan berbagai agenda berikutnya, seperti program kerja kreatif, penyaluran pemagangan, dan mentoring bisnis.
"Inilah kegiatan-kegiatan yang memang digagas untuk memberikan ruang yang cukup kepada generasi muda yang mengisi ruang-ruang publik yang cukup dominan pada hari ini," ucapnya.
Tenaga Ahli Talenthub Kemnaker, Ahmad Luthfi berharap, gerakan #TalenthubBantuKerja dapat mengajak para milenial dan generasi Z untuk lebih aware terhadap peningkatan kompetensi pekerjaan-pekerjaan masa depan.
Baca Juga: Kemnaker dan ILO Perkuat Aturan Perlindungan Pekerja Sektor Perikanan
"Melalui gerakan ini, nantinya muncul wirausaha-wirausaha muda dan UMKM baru di seluruh pelosok negeri. Selain itu, para profesional muda maupun freelancer akan kembali mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka mampu survive, bisa membantu orang tua, dan bisa menafkahi keluarga," ucap Luthfi.