Suara.com - Seorang pria berumur 51 tahun di Jepang pergi ke rumah sakit setelah mengeluh sakit kepala saat masturbasi. Ia mengatakan kepalanya bagai disambar petir.
Menyadur New York Post Minggu (25/07), pria yang identitasnya dirahasiakan ini belum memiliki pendamping dan melakukan masturbasi beberapa kali dalam sehari.
Hingga pada suatu hari, kebiasaannya itu membuatnya sangat kesakitan. Tahun lalu, pria ini menderita stroke ringan setelah masturbasi yang 'sangat nikmat'.
Pria itu dilaporkan mengalami sakit kepala bak disambar petir dan langsung muntah setelah mencapai klimaks. Ia segera menuju ke Rumah Sakit Universitas Nagoya untuk berkonsultasi.
Baca Juga: Hati-hati, Laki-laki Ini Kena Stroke dan Hampir Meninggal Gegara Doyan Masturbasi
Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah dan 'kebingungan' di mana dua tanda itu mengarah pada kecelakaan serebrovaskular. Ia lantas mengalami stroke ringan.
Hasil CT scan menunjukkan pria itu menderita perdarahan subarachnoid (SAH), jenis stroke yang dipicu oleh pecahnya pembuluh darah di sekitar otak.
Studi kasus sebelumnya melaporkan bahwa seks, termasuk jenis autoerotic adalah aktivitas yang menyebabkan aneurisma pecah pada 14 persen pasien.
Hal ini dibedah secara detail oleh neuropsikolog klinis Dr. Amee Baird, yang menulis 'Sex in the Brain: How Your Brain Controls Your Sex Life' (Columbia University Press, 2020).
Dalam tulisannya dijalskan tentang risiko kematian akibat stroke karena seks dapat diperparah dengan mengonsumsi kokain atau Viagra sebelum beraksi.
Baca Juga: Usai Cumi-cumi, Kini Viral Ikan Gabus Jadi Bahan Masturbasi Tuai Kecaman
Menurut dokter, pria jomblo di Jepang itu selamat dari kecelakaan orgasme dan boleh pulang dari rumah sakit dalam waktu dua minggu dalam kondisi sangat baik.