Luhut Minta Pasien Isoman dengan Saturasi di Bawah 94 Langsung Bawa ke RS

Sabtu, 24 Juli 2021 | 05:33 WIB
Luhut Minta Pasien Isoman dengan Saturasi di Bawah 94 Langsung Bawa ke RS
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti penanganan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Sebab, banyak dari mereka yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang sangat lemah.

"Saya kira penanganan pasien yang isolasi mandiri itu perlu diperhatikan, karena pada umumnya yang dibawa ke rumah sakit itu sudah pada level yang parah,” ucap Luhut dalam rapat koordinasi bersama menteri dan gubernur se-Jawa-Bali secara virtual, Jumat (23/7/2021).

Pernyataan Luhut lantas dibenarkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurut laporan yang diperolehnya dari beberapa dokter dan perawat, pasien yang dibawa ke rumah sakit itu biasanya sudah dalam kondisi parah.

Baca Juga: Luhut Klaim Kasus Covid-19 Menurun, Minta Kepala Daerah Jawa-Bali Tetap Waspada

"Pasien yang tidak tertolong itu umumnya masuk RS sudah terlambat, saturasi oksigennya hanya 70 atau 80," ujar Budi.

Sementara itu, Budi menyebut kalau masa inkubasi dan masa sakit penderita Covid-19 varian Delta justru relatif cepat.

Ia lantas mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk melengkapi fasilitas oximeter.

“Jadi kalau saturasinya masih di atas 94 itu masih aman untuk melakukan isoman di rumah dengan catatan tidak bergejala. Tetapi kalau bergejala dan saturasinya di bawah 94 harus segera dirawat di lokasi isoter atau RS yang memiliki fasilitas alkes dan nakes,” jelasnya.

Terkait dengan isolasi mandiri, Luhut kembali memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk melakukan koordinasi kegiatan testing dan tracing yang akan dimulai pada Senin, 26 Juli 2021 di tujuh wilayah aglomerasi se-Jawa dan Bali.

Baca Juga: RS Sardjito Sarankan Tanaman Herbal untuk Pasien Isoman, Ada yang Bisa Cegah Badai Sitokin

Ia mengingatkan akan target di mana minimal pengetesan dan pelacakan dilakukan pada delapan kontak erat per pasien yang dicapai dalam dua minggu ke depan.

"Kalau bisa, TNI segerakan proses testing, agar kita bisa membawa penderita ketika saturasi masih di atas 80 sehingga mereka masih bisa tertolong," pinta Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI