Vaksin Merah Putih Kini Masuk Tahap Preklinik, Diharapkan Bisa Diproduksi Tahun 2022

Jum'at, 23 Juli 2021 | 21:49 WIB
Vaksin Merah Putih Kini Masuk Tahap Preklinik, Diharapkan Bisa Diproduksi Tahun 2022
Direktur Registrasi Obat Badan POM, Dr. Lucia Rizka Andalusia. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Registrasi Obat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Dr Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan pembuatan Vaksin Merah Putih kini tengah dalam tahap preklinik. Preklinik sendiri merupakan tahap uji coba kepada hewan.

Vaksin Merah Putih merupakan vaksin dalam negeri yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceuticals.

Keduanya saat ini tengah melakukan uji preklinik yakni dengan melakukan uji coba kepada minimal dua hewan.

"Sekarang mereka tahap uji pre klinik minimum dengan dua hewan coba yang berbeda," kata Rizka dalam webinar Menyorot Legalitas Uji Klinis Vaksin Covid-19- IKAFH UNDIP pada Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Lembaga Eijkman: Vaksin Merah Putih Masih di Fase Peralihan ke Industri

Dua hewan itu terdiri dari hewan kecil dan hewan besar. Kata Rizka, hewan kecil berguna untuk melihat toksisitas akun dan hewan besar untuk melihat imunitasnya.

Disaat yang bersamaan juga mereka tengah menyiapkan sarana produksi yang sesuai dengan cara pembuatan obat yang baik. Menurut Rizka tahap itu sangat penting supaya vaksin-vaksin yang dihasilkan itu sesuai dengan JPUB.

Kalau misalkan tidak sesuai, maka akibatnya vaksin menjadi tidak steril ataupun produk yang dihasilkan tidak seragam.

Kemudian proses pembuatan vaksin Merah Putih juga diharapkan akan masuk ke uji klinik fase I, fase II dan fase II. Rizka juga berharap vaksin Merah Putih bisa mulai diproduksi pada 2022.

"Perkiraannya kita berharap ya bersama-sama kita mendoakan juga Q II tahun 2022 antara April sampai Juni itu kita sudah akan memproduksi secara massal untuk vaksin yang diproduksi PT Biotis bekerjasama dengan Unair."

Baca Juga: Wajib Tahu, 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI