Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku siap menghadapi banding atas vonis lima tahun penjara eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut lembaganya tentu telah menyiapkan memori banding untuk bantahan atas upaya hukum Edy Prabowo tersebut.
"Tentu terkait upaya hukum yang diajukan oleh para terdakwa maka kami akan siapkan kontra memori banding sebagai bantahan atas dalil upaya hukum dimaksud," kata Ali saat dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).
Sementara itu, kata Ali, Jaksa KPK telah mempelajari hasil putusan dari majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat. Namun, Ali menyatakan bahwa Jaksa tidak akan mengajukan banding.
"Setelah kami pelajari, analisa JPU dalam tuntutannya telah diambil alih majelis hakim dalam pertimbangannya sehingga kami tidak mengajukan upaya hukum banding," kata dia.
Resmi Banding
Tak diterima divonis lima tahun penjara, Edhy Prabowo resmi mengajukan banding. Pengajuan banding itu diaku tim penasihat hukum Edhy, Soesilo Aribowo.
"Iya, banding. Kemarin (diajukan resminya)," kata Soesilo dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).
Soseilo mengungkapkan alasan pengajuan banding karena menurutnya majelis hakim lebih tepat menerapkan pasal 11 Undang-Undang Tipikor kepada kliennya tersebut.
Baca Juga: Tak Terima Divonis 5 Tahun Bui, Eks Menteri KKP Edhy Prabowo Ajukan Banding
"Kalau dipaksakan kasus ini lebih pas ke pasal 11," ucap Soesilo.