Ketua PBNU: Pemerintah Selama Ini Main Sendiri Tangani Pandemi, Ajak Ngomong pun Tidak

Jum'at, 23 Juli 2021 | 19:13 WIB
Ketua PBNU: Pemerintah Selama Ini Main Sendiri Tangani Pandemi, Ajak Ngomong pun Tidak
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj [Antara/Yudi Mahatma].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Contoh yang paling medesak hari ini adalah vaksinasi. Vaksinasi ini pasti gagal kalau pemerintah one man show atau menjalankan sendiri," katanya dalam pidatonya di acara Doa dan Syukur 23 Tahun PKB, Jumat (23/7/2021).

Dia mengatakan, mulai sekarang pelan-pelan keterlibatan masyarakat mutlak dibutuhkan dalam penanganan pandemi, termasuk vaksinasi.

"Karena itu strategi pembangunan yang kita lakukan harus benar-benar tidak hanya top down, tapi bottom up, tidak hanya satu arah tapi seluruh arah bergerak di dalam mengatasi pandemi," ujarnya.

Indonesia Masih Tertinggal Jauh

Sebelumnya, Muhaimin mengakui bahwa penanganan pandemi di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain. Di mana kata dia ada negara-negara yang sudah sukses menangnai pandemi.

Di sisi lain, menurut Muhaimin memang penanganan pandemi memang merupakan hal sulit dan memiliki tantangan yang berat.

"Meski demikian kita bisa tengok bahwa kita memang tertinggal jauh, banyak negara-negara sukses menangani pandemi," katanya.

Kesuksesan negara lain menangani pandemi itu dinilai Muhaimin melalui penyelenggaran acara olahraga dan kegiatan massal lainnya yang sudah bebas dari protokol kesehatan. Masyarakat di negara-negara tersebut tidak harus menggunakan masker dan menjaga jarak demi mencegah penularan Covid-19.

"Banyak negara-negara berhasil bahkan sudah bisa melaksanakan turnamen tenis, turnamen sepakbola dan berbagai kegiatan-kegiatan massal tanpa menggunakan jarak, tanpa menggunakan masker, tanpa protokol kesehatan karena sudah selesai ," ujarnya.

Baca Juga: Gerakan Kolaborasi pada Masa Pandemi, Bukan Hanya Sebatas Narasi

Muhaimin mengatakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk mengejar ketertinggalan negara lain dalam menangani pandemi ialah dengan mempercepat vaksinasi di Indonesia. Karena itu ia meminta keterlibatan semua pihak untuk mensukseskan program vaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI