Sinovac dinilai cocok untuk negara berkembang seperti Indonesia karena dapat disimpan di lemari pendingin standar dengan suhu 2-8 derajat celcius. Sebab rata-rata negara berkembang tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk penyimpanan vaksin.
Berdasarkan keterangan Corporate Secretary PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, harga vaksin Corona Sinovac diperkirakan sekitar Rp 200.000 per dosisnya.
Vaksin Pfizer adalah vaksin hasil kerja sama perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Vaksin ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020.
Vaksin Pfizer mengandung mRNA (messenger RNA). Cara kerjanya dengan memicu sistem sistem kekebalan tubuh membentuk spike protein, yang nantinya akan membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus Corona.
Berdasarkan uji klinis tahap III yang dilakukan di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brasil, dan Argentina, vaksin Pfizer memiliki nilai efikasi yaitu efek perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 95%.
Namun, jenis vaksin ini membutuhkan perlakuan lebih istimewa. Vaksin Pfizer harus disimpan di suhu minus 70-80 derajat Celcius.
Harga vaksin pfizer diprediksi bisa dijual dengan harga sekitar US$19,50 atau Rp 275.000 per dosisnya.
BEDA KEMANJURAN VAKSIN SINOVAC - PFIZER
Baca Juga: Perbedaan Vaksin Sinovac dan Pfizer, dari Harga sampai Kemanjuran Vaksin
Dalam permohonan penggunaan izin ke otoritas kesehatan Brasil, Avisa, vaksin Sinovac memiliki kemanjuran antara 50% hingga 90%. Angka ini masih di atas standar World Health Organization (WHO) yang mensyaratkan kemanjuran vaksin minimal 50%.