Suara.com - LaporCovid-19 mencatat angka kematian cukup tinggi pada orang yang sedang melakukan isolasi mandiri karena positif Covid-19 di Jakarta. Sampai Rabu (21/7/2021) lalu, jumlahnya sudah mencapai 1.214 orang.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku sudah mendengar mengenai laporan tersebut. Namun ia menyatakan jumlah 1.214 yang disebutkan belum sepenuhnya benar.
"Kita sudah mencoba menginvetarisir itu sejak 1 Januari 2021 data itu, kurang lebih demikian, namun demikian itu baru 40 persen yang terkonfirmasi," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Riza menyebut pihaknya bersama Dinas Kesehatan masih mengonfirmasi kebenaran data yang disampaikan itu. Ia bahkan menduga angka yang disampaikan terlalu besar dari kenyataannya.
"Kita sedang mengecek kembali kebenaran untuk memastikan apa betul, rasanya tidak sebesar itu," katanya.
Ia pun meminta agar masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri segera melaporkan diri ke Puskesmas atau RT RW setempat. Dengan demikian, maka mereka akan terdata dan bisa dibantu kebutuhannya.
"Kita minta seluruh masyarakat agar isoman melaporkan kemudian petugas memberi tanda disetiap rumah dan lebih baik selain isoman di rumah di tempat tempat yang telah disediakan."
Sebelumnya diberitakan, Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mencatat jumlah pasien corona yang meninggal saat isolasi mandiri sudah mencapai hingga 2.313 orang. Nyawa mereka tak tertolong karena rumah sakit penuh.
Data Analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengungkapkan, data ini dihimpun dari 16 provinsi dan 78 kabupaten/kota di Indonesia.
Baca Juga: Jakarta Jadi Provinsi dengan Kematian Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Terbanyak, Waduh!
"Angka 2.313 ini adalah sumbangsih dari rekap LaporCovid-19, kemudian dari CISDI. Serta yang baru didapatkan hari ini dari data rekap Dinkes DKI angkanya itu 1.161 ini dalam rentang awal Juni-21 Juli kemarin," kata Hibban dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/7/2021).