Suara.com - Vaksin Pfizer untuk siapa? Simak penjelasannya berikut ini.
Vaksin Pfizer adalah vaksin yang diproduksi salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia, Pfizer (New York, Amerika Serikat) dengan BioNTech, perusahaan bioteknologi Jerman. Selama bertahun-tahun, jutaan orang telah menggunakan beberapa obat esensial yang dibuat oleh perusahaan.
Setelah keluarnya izin Emergency Use Authorization dari BPOM untuk vaksin Pfizer, maka secara resmi jenis vaksin yang digunakan di Indonesia akan bertambah. Tentu, pengguna vaksin Pfizer nantinya juga akan mendapatkan vaksin ini secara gratis, karena vaksin tersebut akan masuk dalam program vaksinasi dari pemerintah.
Baca Juga: Vaksin Pfizer: Apa itu, Efikasi, Efek Samping Vaksin Pfizer
EUA yang diperlukan vaksin untuk digunakan di Indonesia sendiri sudah diturunkan oleh BPOM kurang lebih sepekan yang lalu, yakni pada tanggal 15 Juli 2021. Maka, rencana pemerintah dalam mendatangkan setidaknya 50 juta dosis vaksin Pfizer akan jadi kabar baik. Setelah kontrol kualitas yang dilakukan, vaksin ini resmi bisa digunakan di negara kita.
TARGET PENGGUNA VAKSIN PFIZER
Sebenarnya secara umum, vaksin Pfizer bisa digunakan untuk semua golongan usia. Namun demikian jika melihat uji klinis yang dilakukan, ternyata golongan usia 12 sampai 15 tahun memiliki efikasi paling besar, yakni sejumlah 100% setelah menerima vaksin ini. Sedangkan usia 16 tahun ke atas memiliki efikasi sebesar 95,5%.
Nantinya injeksi vaksin Pfizer ke dalam tubuh masyarakat akan dilakukan sebanyak dua dosis, dengan selang waktu selama kurang lebih 3 minggu. Dosis pertama akan memberikan perlindungan temporer untuk sementara waktu, sedangkan dosis kedua akan memberikan perlindungan optimal untuk orang yang sudah divaksin.
EFEK VAKSIN YANG DIBERIKAN
Baca Juga: Messenger RNA atau mRNA Basis Vaksin Pfizer dan Moderna, Apa Itu?
Secara statistik dan uji klinis, memang dikatakan efikasi dari vaksin yang satu ini mencapai lebih dari 95%. Namun demikian, vaksin untuk virus Corona sendiri hingga saat ini belum ada yang benar-benar memberikan kekebalan. Tapi hal ini bukan jadi alasan untuk tidak melakukan vaksin, karena efeknya tetap akan terasa signifikan.
Pemberian vaksin sebanyak dua dosis, apapun jenisnya, akan memberikan tubuh daya tahan yang lebih besar. Efek paling optimal yang dirasakan adalah meminimalisir gejala berat dan sedang yang mungkin muncul, sehingga jika misalnya terinfeksi virus Corona, tubuh tetap akan dalam kondisi baik dan bisa pulih dengan lebih cepat.
Kabar baik untuk pengguna vaksin Pfizer dan vaksin lain di Indonesia ini tentu harus dirayakan. Namun, dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat hingga arahan selanjutnya dari pemerintah. Ayo sukseskan gerakan vaksinasi nasional untuk menghadapi Corona, dan mari segera pulih dari kondisi pandemi ini!
Kontributor : I Made Rendika Ardian