Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Vaksin Covid yang Digunakan di Indonesia

Dany Garjito Suara.Com
Jum'at, 23 Juli 2021 | 12:09 WIB
Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Vaksin Covid yang Digunakan di Indonesia
Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Vaksin Covid yang Digunakan di Indonesia. Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak. (Dok. Ema/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perbedaan vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm apa saja? Simak penjelasannya berikut.

APA ITU VAKSIN?

Salah satu agenda yang digagas oleh pemerintah Indonesia guna menanggulangi virus Covid adalah dengan cara mewajibkan para warganya untuk melakukan vaksin. Menyadur dari Covid19.go.id, vaksin adalah sebuah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang antibodi di dalam tubuh kita agar tidak mudah terjangkit virus, salah satunya virus Covid.

Sejauh ini ada 3 jenis vaksin yang sudah diresmikan dan boleh dipergunakan di Indonesia, ketiganya ialah Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm. Ketiga vaksin ini memiliki karakteristik yang berbeda, berikut adalah ulasan tentang perbedaan vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.

Baca Juga: Ramai Curhat Warganet Ditolak Vaksin Covid-19 Perkara Fotokopi KTP

PERBEDAAN VAKSIN SINOVAC, ASTRAZENECA, SINOPHARM

INFOGRAFIS: Efektivitas dan Efikasi Vaksin-vaksin Covid-19!
INFOGRAFIS: Efektivitas dan Efikasi Vaksin-vaksin Covid-19!

Sebelum mengetahui perbedaan di antaranya terlebih dahulu kita ketahui karakter dari masing-masing vaksin tersebut. Berikut adalah penjelasannya.

1. Vaksin Sinovac

Vaksin ini merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi CoronaVac asal Beijing, China. Sinovac termasuk dalam kategori vaksin nonaktif, jenis vaksin ini bekerja dengan cara melemahkan virus yang ada

Sinovac bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi, antibodi ada dalam tubuh kita berguna untuk menangkal virus yang coba untuk menyerang sistem imun kita.

Baca Juga: Hits: Remaja dalam Tubuh Wanita 144 tahun, Vaksin Covid-19 Pfizer Picu Kelumpuhan Wajah?

Sejauh ini efektivitas dari vaksin Sinovac sebesar 65%, untuk dosis yang disarankan adalah 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 14 hari.

Selain itu vaksin ini juga tergolong sebagai vaksin yang cukup aman untuk digunakan, adapun beberapa efek samping yang muncul pasca Sinovac disuntikkan, yakni nyeri otot, sakit kepala namun akan hilang dalam estimasi 3 hari.

2. Vaksin AstraZeneca

Jenis vaksin yang selanjutnya adalah AstraZeneca, vaksin asal Inggris ini memiliki efektivitas yang lebih besar dibandingkan dengan vaksin Sinovac. Pada dasarnya setiap vaksin bekerja dengan cara yang sama, yakni dengan cara memicu sistem imunitas yang ada di dalam tubuh untuk bertahan dari virus yang menyerang.

AstraZeneca memiliki efektivitas sebesar 75%, vaksin ini disuntikkan dengan 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 4–12 minggu).

Efek samping yang muncul pasca vaksinasi AstraZeneca antara lain nyeri otot, gatal, demam, letih, menggigil, migrain bahkan lebih parahnya muncul ruam, pembesaran kelenjar getah bening dan muncul ruam.

3. Vaksin Sinopharm

Kemudian vaksin yang terakhir adalah Sinopharm, vaksin asal China ini menjadi vaksin yang memiliki efektivitas paling tinggi yakni sebesar 79%, jenis vaksin ini sudah melalui uji klinis fase 3 dan sudah mendapatkan izin untuk penggunaan darurat dari otoritas kesehatan China. Sejauh ini belum ada laporan yang menyebutkan timbulnya efek samping pasca pemberian vaksin Sinopharm.

Dosis yang diberikan vaksin Sinopharm adalah 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 21 hari.

Berdasarkan dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap vaksin memiliki karakteristik dan efektivitas yang berbeda, karena pada dasarnya setiap orang memiliki sistem imunitas yang berbeda oleh karena itu efek samping yang muncul pada tiap-tiap individu juga berbeda. Terlebih melakukan vaksinasi artinya menyuntikkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam dalam tubuh untuk melawan virus tersebut.

Demikian adalah ulasan tentang karakteristik vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm, semoga dapat memberikan wawasan baru bagi anda.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI