Minta Dinsos dan Pemda Awasi Penyaluran Bansos, Luhut: Agar Tidak Terjadi Manipulasi

Kamis, 22 Juli 2021 | 23:05 WIB
Minta Dinsos dan Pemda Awasi Penyaluran Bansos, Luhut: Agar Tidak Terjadi Manipulasi
Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar/Youtube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) melalui PT POS Indonesia dan jaringan Bank Himbara.

Atas dasar itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah serta dinas sosial untuk dapat mengawasi penyalurannya guna menghindari adanya kecurangan data penerima.

Perwakilan dari jaringan Bank Himbara dan PT POS Indonesia melaporkan kepada Luhut kalau penyaluran bansos yang terdiri dari uang tunai dan beras Bulog sudah dimulai. Penyaluran bantuan sosial bagi KPM tersebut dikatakan membutuhkan waktu dan harus dibantu pemerintah daerah dalam hal penyaluran dan proses verifikasi.

"Mohon kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos. Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yg menerima bantuan," kata Luhut dalam rapat koordinasi bersama menteri dan gubernur Jawa-Bali secara virtual pada Kamis (22/7/2021).

Baca Juga: Lepas Zohri ke Olimpiade Tokyo, Luhut: Lebih Baik Pulang Tinggal Nama daripada Gagal

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Humas Kemenko Marves)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Humas Kemenko Marves)

Luhut juga menyampaikan kepada PT POS Indonesia untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan supaya tidak menimbulkan klaster Covid-19 pada saat masyarakat mengambil bansos.

Sementara itu Kepala Bulog Budi Waseso melaporkan pihaknya mendapatkan bantuan pengangkut dari PT POS Indonesia dan DNR per Kamis ini. Di hari yang sama juga Bulog akan menyalurkan 55 ribu paket sembako yang disiapkan secara bertahap untuk seluruh Indonesia.

Adapun bantuan beras itu akan diantarkan langsung ke alamat penerima bantuan. Ia berharap proses penyaluran bantuan beras bisa selesai pada 30 Juli 2021.

Selanjutnya, Staf Khusus Menteri Sosial Don Rosano yang melaporkan kalau Kemensos telah memberikan data 10 juta penerima bantuan sosial tunai kepada PT POS Indonesia. Setelah itu, PT POS Indonesia tinggal mengirimkan kepada penerima pasca menerima tambahan anggaran termin kedua dari Kementerian Keuangan.

Adapula bantuan PKH sebanyak 18,8 juta data penerima beras dan 5,9 juta penerima bantuan PPKM siap dikirimkan ke Bank Himbara.

Baca Juga: Lepas Lalu Muhammad Zohri dan Alvin ke Olimpiade Tokyo, Luhut Titip Pesan

Selain itu, Luhut juga berpesan supaya penyaluran bansos bisa disosialisasikan kepada masyarakat. Ia telah meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate untuk menggunakan kanal komunikasi yang tersedia guna menyiarkan perihal penyaluran bansos tersebut.

"Menteri Kominfo saya titip tadi mengenai sosialisasi ini segera kan udah hebat-hebat nih. Saran saya perlu diinformasikan ke publik apa hasil rapat kita, bagaimana progres penyaluran bansos ini. Saya titip pada bulog beras jangan sampai ada keterlambatan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI