Suara.com - Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI), Christianto Wibisono meninggal dunia di Jakarta pada hari ini, Kamis (22/7/2021). Kabar tutup usia ekonom senior era Soeharto ini langsung mendapatkan ucapan duka cita dari sejumlah tokoh.
Salah satu ucapan belasungkawa disampaikan oleh juru bicara PSI, Andy Budiman di Twitternya.
"Selamat jalan Pak Christianto Wibosono. Beristirahatlah dalam damai," cuit Andy Budiman di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (22/7/2021).
Selain Andy, Mantan Wakil Presiden RI Boediono juga menyampaikan rasa duka citanya.
Baca Juga: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kepri Meninggal Dunia Usai Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Mas Christianto Wibisono. Rest in peace," tulis Boediono di Twitter resminya, Kamis (22/7/2021).
Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok menghembuskan nafas yang terakhir di usia yang ke 75 tahun. Ia lahir di Semarang pada 10 April 1945.
Semasa hidup, Christianto tidak hanya dikenal sebagai ekomon saja. Ia juga merupakan seorang deklarator Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Namanya tercatat sebagai penandatangan Deklarasi Sirnagalih pada 7 Agustus 1994 yang menandai berdirinya AJI.
Christianto memang mengawali kariernya dengan menjadi penulis di suratkabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Surat kabar ini bernama Harian KAMI yang terbit perdana 18 Juni 1966.
Baca Juga: WNI ABK Kapal Cina Meninggal Dunia, KPLP Tanjunguban Lakukan Evakuasi Cepat
Pada tahun 1971, ia juga turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal majalah Tempo. Christianto kemudian menyelesaikan studi S2 di FISIP UI 1978.
Ia mulai bergabung ke pemerintahan setelah menjadi asisten Pribadi Wapres Adam Malik 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan. Kala itu, Adam Malik menjadi anggota Komisi Utara Selatan diketuai mantan kanselir Jerman, Willy Brandt.
Sempat pindah ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 1998, Christianto kembali ke pemerintahan dengan menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2007-2010.
Hingga kini, namanya juga masih aktif tercatat sebagai Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia. Dia juga sempat bergabung dengan PSI untuk menjadi caleg pada Pemilu 2019 lalu.