Warga Indonesia Wisata Sambil Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat

Reza GunadhaABC Suara.Com
Kamis, 22 Juli 2021 | 18:39 WIB
Warga Indonesia Wisata Sambil Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat
Wisata vaksinasi. (Dok: ATS Voccation)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari awal vaksinasi di Indonesia dimulai, pemerintah sangat bergantung pada vaksin Sinovac yang dibuat di China.

Vaksin tersebut diberikan untuk tenaga kesehatan, yang semakin banyak di antaranya terinfeksi COVID-19 kembali lalu meninggal dunia.

Penggunaan Sinovac telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa vaksin mencegah timbulnya gejala pada 51 persen orang yang divaksinasi.

"Pilihan saya Pfizer, tapi kita tidak tahu kapan bisa dapat vaksin ini di Indonesia dan pas juga ada kesempatan ke Amerika," kata Suli kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.

Pilihan vaksin yang beragam juga menjadi alasan Hartati Freeman, warga Indonesia asal Medan untuk juga terbang ke Amerika Juni lalu.

Bersama suami dan anaknya, ia menerima vaksin Pfizer yang dosis pertama dan keduanya berjarak 21 hari.

"Karena di Indonesia tidak bisa memilih. Kalau di Amerika kan kita bisa milih, ada Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna," katanya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

Hartati yang juga sempat mengelilingi beberapa negara bagian di Amerika Serikat mengatakan mereka tidak perlu melakukan booking untuk bisa divaksinasi di sana.

"Tinggal datang saja di sana. Ke supermarket, Walmart, Walgreens, GVS, tidak ada antrean," katanya.

Baca Juga: Sepekan Terakhir, Stok Vaksin COVID 19 Sumsel Kosong

Untuk tinggal di Amerika selama tiga bulan bersama suami dan anaknya, ia mengeluarkan biaya sekitar $20,000 atau sekitar hampir Rp300 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI