Suara.com - Arus lalu lintas di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Lenteng Agung, Jakarta Selatan, terpantau lancar pada Kamis (22/7/2021) sore. Terlihat, tidak terjadi penumpukan dengan jumlah kendaraan yang banyak.
Pantauan pukul 17.15 WIB, aparat gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub masih bersiaga di lokasi. Kebanyakan kendaraan, baik roda dua maupun empat tidak mengarah ke Jakarta dan berputar arah melalui fly over Tapal Kuda Lenteng Agung.
Sementara itu, kendaraan yang melaju dari arah Depok menuju Jakarta tetap harus menunjukkan dokumen kelengkapan berupa Surat Registrasi Tanda Pekerja (STRP). Selanjutnya, para pengemudi ojek online yang masuk dalam kategori prioritas tetap diperkenankan melanjutkan perjalanan.
Relatif Lancar
Baca Juga: Persija: Angelo Alessio dan Marco Motta ke Indonesia Usai PPKM Darurat
Kondisi lalu lintas di Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Lenteng Agung, Jakarta Selatan relatif lancar pada sore hari ini relatif lancar ketimbang kemarin. Hal tersebut terlihat dari volume kendaraan yang menumpuk saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan dokumen kelengkapan bagi pengendara yang hendak menuju Ibu Kota dari arah Depok.
"Jelas, di PPKM yang diperpanjang ini jumlahnya (kendaraan) lebih sedikit. Paling cuma 10 meteran dari arah Depok," kata Perwira Unit Urai Polres Metro Jakarta Selatan Ipda TB. Listyono di lokasi.
Meski demikian, lanjut Listyono, sempat terjadi kemacetan imbas dari pemeriksaan STRP pagi tadi. Kata dia, sempat terjadi kemacetan antara pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
"Hari ini hanya cuma dari pagi mulai jam 6 sampai 9 kemacetan dari Jalan Haji Ali sampai pos," kata dia.
Lebih lanjut, Listyono menyatakan, pihaknya juga memberi prioritas bagi para pengemudi ojek online. Mereka (ojol) yang membawa makanan, barang, alat kesehatan, hingga penumpang diperkenankan melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Tunduk Pada Presiden, Bupati Banjarnegara Salurkan JPS Warga Terdampak PPKM Darurat
"Kami prioritaskan karena dia membawa makanan maupun minuman dan alat kesehatan, seperti tabung oksigen," papar dia.