Pemerintah provinsi Henan mengatakan 12 orang dilaporkan tewas akibat banjir, sementara lebih dari 500 orang dievakuasi ke tempat yang aman.
Sebuah video yang beredar di media sosial pada hari Selasa menunjukkan sebuah kereta bawah tanah terendam bajir dalam kondisi gelap.
"Airnya sampai ke dada saya. Saya sangat takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, namun pasokan udara yang berkurang." tulis seorang warganet di media sosial
Seorang warga Zhengzhou bermarga Guo, mengungkapkan jika pihak berwenang menghentikan layanan bus karena kendaraan tersebut ditenagai oleh listrik.
"Itulah mengapa banyak orang naik kereta bawah tanah, dan tragedi itu terjadi," kata Guo kepada Reuters.
Rumah sakit di provinsi tersebut juga ikut terendam banjir. Para petugas medis mengungkapkan jika mereka kesulitan memindahkan pasien karena akses jalan yang masih tergenang air.
Sejumlah perusahaan China, asuransi dan bank yang didukung negara mengatakan mereka menawarkan bantuan darurat kepada pemerintah Henan sebesar 1,935 miliar yuan atau sekitar Rp 4,3 triliun.
Media setempat melaporkan jika petugas penyelamat baik dari kalangan militer hingga sipil sedang mengevakuasi warga yang masih terendam banjir.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Swedia Hajar AS 3-0, Brasil Pesta Gol ke Gawang China