Provinsi Henan Terendam Banjir, Diklaim Paling Parah dalam 1000 Tahun

Kamis, 22 Juli 2021 | 09:37 WIB
Provinsi Henan Terendam Banjir, Diklaim Paling Parah dalam 1000 Tahun
Kondisi beberapa kendaraan dan jalan usai banjir bandang yang menimpa Provinsi Henan, China (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Provinsi Henan, China, direndam banjir pada Rabu (21/7) setelah diguyur hujan selama tiga hari dan disebut pengamat cuaca sebagai bencana terburuk dalam 1.000 tahun.

Menyadur Straits Times Kamis (22/7/2021) dari Sabtu hingga Selasa malam, kota Zhengzhou diguyur hujan. Curah hujannya mencapai 617.1mm, hampir setara dengan rata-rata tahunan Zhengzhou yakni 640,8 mm.

Para ahli meteorologi di Zhengzhou, media setempat melaporkan, mengatakan jika curah hujan tersebut hanya terjadi sekali dalam seribu tahun.

Curah hujan yang tinggi tersebut juga menyebabkan naiknya sejumlah sungai di lembah Sungai Kuning.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Swedia Hajar AS 3-0, Brasil Pesta Gol ke Gawang China

Banyak layanan kereta api di Henan ditangguhkan akibat banjir. Banyak jalan raya juga telah ditutup dan penerbangan ditunda hingga dibatalkan.

"Upaya pencegahan banjir menjadi sangat sulit," kata Presiden Xi Jinping pada hari Rabu, menanggapi situasi terkini di negaranya yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

Xi Jinping memerintahkan pihak berwenang di semua tingkatan untuk segera melakukan pencegahan banjir dan menerjunkan pasukan bantuan bencana.

Presiden China juga memerintahkan untuk mengevakuasi warga yang terkena dampak dan meminimalkan korban jiwa dan kerugian harta benda.

Pihak berwenang mengatakan curah hujan yang tinggi juga menyebabkan jebolnya bendungan Yihetan di kota Luoyang di barat Zhengzhou.

Baca Juga: Banjir Rendam Wilayah Kabupaten Cilacap

Di Zhengzhou, kantor pusat pengendalian banjir setempat mengatakan waduk Guojiazui meluap tetapi belum ada bendungan yang jebol.

Pemerintah provinsi Henan mengatakan 12 orang dilaporkan tewas akibat banjir, sementara lebih dari 500 orang dievakuasi ke tempat yang aman.

Sebuah video yang beredar di media sosial pada hari Selasa menunjukkan sebuah kereta bawah tanah terendam bajir dalam kondisi gelap.

"Airnya sampai ke dada saya. Saya sangat takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, namun pasokan udara yang berkurang." tulis seorang warganet di media sosial

Seorang warga Zhengzhou bermarga Guo, mengungkapkan jika pihak berwenang menghentikan layanan bus karena kendaraan tersebut ditenagai oleh listrik.

"Itulah mengapa banyak orang naik kereta bawah tanah, dan tragedi itu terjadi," kata Guo kepada Reuters.

Rumah sakit di provinsi tersebut juga ikut terendam banjir. Para petugas medis mengungkapkan jika mereka kesulitan memindahkan pasien karena akses jalan yang masih tergenang air.

Sejumlah perusahaan China, asuransi dan bank yang didukung negara mengatakan mereka menawarkan bantuan darurat kepada pemerintah Henan sebesar 1,935 miliar yuan atau sekitar Rp 4,3 triliun.

Media setempat melaporkan jika petugas penyelamat baik dari kalangan militer hingga sipil sedang mengevakuasi warga yang masih terendam banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI