Sebut Pemerintah Dengarkan Masukan Ahli, Luhut: Data Kami Hampir Tidak Ada yang Miss

Rabu, 21 Juli 2021 | 21:38 WIB
Sebut Pemerintah Dengarkan Masukan Ahli, Luhut: Data Kami Hampir Tidak Ada yang Miss
Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. [Tangkapan Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan bahwa pemerintah melakukan yang terbaik untuk menekan laju penyebaran Covid-19 varian Delta. Dia, bahkan mengklaim kalau pemerintah mendengarkan semua masukan dari para ahli untuk mengambil keputusan.

Luhut mengungkapkan, pemerintah tidak menutup diri dari masukan setiap guru besar yang memahami perihal penyebaran virus. Karena itu, dia meyakini data yang digunakan pemerintah hampir tidak ada yang salah.

"Proses pengambilan keputusan ini semua kami dengarkan, dengarkan dewan guru besar FKUI, juga dari UGM, Airlangga, kami dengarkan semua," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemenko Marves, Rabu (21/7/2021).

"Sehingga dalam data-data yang kami ambil hampir tidak ada yang kami missed. Percayalah kami melakukan yang terbaik," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Segera Tracing dan Testing Covid-19 Secara Massif, Ini Wilayah Sasarannya

Kendati demikian, Luhut menggarisbawahi bahwasanya varian Delta Covid-19 bukan sesuatu yang mudah untuk ditangani.

Bahkan, dia menyebut kalau tidak ada negara yang bisa mengatasinya.

"Tapi bahwa delta varian ini hal yang sulit dihadapi, memang itu nyatanya. Tidak ada satupun negara di dunia bisa clean bahwa mereka sudah bisa mengatasi ini," sebutnya.

Karena itu, Luhut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berjuang dalam memerangi penyebaran varian Delta. Ia meminta agar seluruh pihak dapat bahu membahu untuk menyelesaikannya.

"Ini masalah kemanusiaan. Kita berbuat dengan cepat."

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Masuk ke Bantul, Ditemukan Tiga Kasus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI