Suara.com - Viral pengakuan Uki eks gitaris NOAH memilih hengkang karena tak sanggup lihat kemaksiatan. Pengakuan Uki ini mengingatkan kita dengan kisah Nabi Muhammad yang dilindungi Allah agar terbebas dari maksiat.
UKI GALAU JADI MUSISI SEJAK PULANG UMRAH
Uki hengkang dari NOAH pada 9 Agustus 2019. Keputusannya tersebut tentu sangat mengejutkan Sahabat NOAH --julukan untuk fans NOAH--, sebab selain Ariel, Uki adalah ikon NOAH.
Pengakuan Uki hengkang dari band karena tak sanggup melihat kemaksiatan ini diungkap saat wawancara yang videonya tayang di Youtube Masjid Agung Al Azhar.
Baca Juga: Gaya Rambut Belah Tengah Mirip Ariel NOAH, 9 Potret Lawas Chef Juna
Uki mengaku sudah sempat galau menjalani profesi sebagai musisi sejak pulang dari umrah di tahun 2014.
Sejak pulang umrah itu, ia kepikiran mengenai kehalalan profesi musisi yang ia lakoni.
Hingga akhirnya Uki bertemu dengan Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Dari Ustaz Riza Basalamah itulah Uki banyak mendapat ilmu agama hingga akhirnya memutuskan hijrah.
Uki meninggalkan dunia musik dan fokus menjadi seorang pedagang baju.
Baca Juga: Bukan Cuma Cari Cuan, Ini 4 Prinsip Berdagang Ala Rasulullah SAW yang Patut Ditiru
UKI: SEBELUM MAKSIAT MANGGUNG DULU
Semua bermula di tahun 2018 ketika ia bersama NOAH manggung untuk acara tahun baru.
Di acara tahun baru itu, ia disuruh meniup terompet merayakan pergantian tahun.
Sementara Uki mengaku saat itu sudah membaca sejarah tahun baru hingga membuatnya sudah tak kuat lagi.
"Pokoknya pemandangan manggung terakhir itu pemandangan tahun baru aja. Dan di situ uda kaya wah kacau," ujarnya.
Menurutnya saat itu kemaksiatan semakin naik di saat perayaan tahun baru.
"Dan kita di sana menghibur dulu. Mukadimahnya sebelum maksiat kita mukadimah dulu manggung. Setelah itu mereka pada mabuk segala macem. Takutnya jadi dosa jariyah," jelas Uki.
Setelah manggung di acara tahun baru itu, Uki mengaku keluar dari hotel di Ancol.
Saat itu ia melihat pemandangan orang-orang pada tergeletak.
"Terus liat, wah ini ngaco nih. Jadi melihat hasil perbuatan kita semalem di panggung. Ini yang pada mabok pada di lantai semua. Yang perempuan juga wah.. Ga karuan lah itu. Itukan susah dipertanggungjawabkan nanti," jelas Uki.
Itulah manggung terakhir Uki bersama NOAH. Uki mulai tidak nyaman dengan suasana dunia musik yang ia jalani.
"Pas tahun baru itu keluar. Tapi ga bilang siapa-siapa dulu," kata Uki.
KISAH NABI MUHAMMAD TERBEBAS DARI MAKSIAT
Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang dijaga Allah SWT dari segala bentuk perbuatan dosa dan maksiat. Allah tak membiarkan Nabi Muhammad berbuat dosa, Allah selalu menuntun dan menjaga Nabi Muhammad.
Menyadur dari NU Online 'Cerita Nabi Muhammad Terbebas dari Maksiat' oleh A Muclishon Rochmat, disebutkan bahwa Allah menjaga Muhammad jauh sebelum ia menjadi seorang nabi dan rasul.
Merujuk buku 'Sahabat Cilik Rasulullah', setidaknya Allah menjaga Muhammad dari dua perbuatan maksiat dan perbuatan tak patut sejak Muhammad masih kanak-kanak.
- Menonton pesta
Dikisahkan bahwa suatu hari Muhammad kecil diajak teman-temannya menyaksikan pesta di kota Makkah.
Awalnya Muhammad kecil menolak ajakan tersebut. Namun karena dibujuk terus-terusan akhirnya Muhammad mengiyakan.
Mereka akhirnya berangkat ke sudut kota Makkah untuk menonton sebuah pesta. Sebuah pertunjukan yang dinilai tidak pantas bagi seorang calon nabi dan rasul terakhir.
Allah menjaga Muhammad kecil dengan cara-Nya. Ketika sampai di tempat pesta, Muhammad kecil ngantuk sampai ketiduran. Dengan demikian mata dan telinga Muhammad terbebas dari pertunjukan buruk ala Jahiliyah. Pada saat matahari terbit dan tempat pesta sudah sepi, barulah Muhammad kecil bangun.
- Muhammad kecil dijauhkan dari menyembah berhala
Sebelum Islam datang, masyarakat Arab umumnya menyembah berhala dan patung. Ada beberapa berhala yang begitu dikultuskan dari pada yang lainnya. Salah satunya berhala yang bernama Bawwanah. Sampai-sampai masyarakat Arab membuat sebuah hari raya khusus untuk menghormati Bawwanah.
Muhammad kecil hidup dalam tradisi dan budaya seperti itu, dimana masyarakatnya menyembah berhala. Kerabatnya sebagian besar juga melakukan hal yang sama.
Diceritakan bahwa pada suatu ketika Muhammad kecil diajak paman dan bibinya untuk menghadiri hari raya Bawanah. Mungkin karena sungkan kalau menolak, akhirnya Muhammad kecil ikut bersama paman dan bibinya dengan terpaksa.
Lagi-lagi Allah menjaga Muhammad saw. dari perbuatan maksiat dan tidak pantas dengan cara-Nya sendiri. Pada saat tiba di tempat acara ritual, Muhammad kecil tiba-tiba merasa ketakutan hingga wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar. Akhirnya ia segera menjauh dari kerumunan.
Muhammad lalu memberikan penjelasan, ia melihat sosok yang menakutkan dan mendorongnya ke belakang setiap kali mendekati berhala tersebut, paman dan bibinya membiarkan Muhammad jauh-jauh dari berhala. Muhammad kecil pun akhirnya tidak jadi mengikuti ritual hari raya Bawwanah.