Suara.com - Pemerintah mencatat hingga semester I 2021, belanja negara sudah mencapai Rp 1.170 triliun yang digunakan hampir sebagian besar untuk keperluan penanggulangan pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi ini meningkat cukup pesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 9,4 persen.
"Belanja negara dipakai untuk dongkrak ekonomi kita, tumbuh 9,4 persen. Kita sudah belanja Rp 1.170 triliun dari 2.705 triliun yang dianggarkan, atau 42,5 persen dari total belanja," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita edisi Juli 2020 secara virtual, Rabu (21/7/2021).
Sementara itu dari sisi pendapatan hingga enam bulan pertama tahun ini, pemerintah sudah mengantongi pendapatan negara mencapai Rp 886,9 triliun atau tumbuh 9,1 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga: Terhitung Per 19 Juli 2021, Pemerintah Sudah Impor Vaksin Covid-19 Sebanyak 143 Juta Dosis
"Pendapatan negara hingga Juni cukup baik. Ini refleksi cerminan semester I, pendapatan negara mengalami kenaikan 9,1 persen," katanya.
Penerimaan negara terdiri dari, penerimaan pajak sebesar Rp 557,8 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 122,2 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 206,9 triliun.
Sehingga, dalam satu semester ini sudah terjadi defisit sebesar Rp 283,2 triliun atau 1,72 persen terhadap PDB.
Dia pun mengatakan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, kondisi ekonomi Indonesia telah menunjukan pemulihan yang cukup baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Angka Kemiskinan RI Naik Turun