Tawuran Remaja di Pasar Manggis, Warung Sembako Hampir Terbakar Terkena Bom Molotov

Rabu, 21 Juli 2021 | 17:25 WIB
Tawuran Remaja di Pasar Manggis, Warung Sembako Hampir Terbakar Terkena Bom Molotov
Warung telur dan sembako di Kampung Pariaman nyaris terbakar dilemapr bom molotov saat tawuran remaja kampung di Stiabudi, Jaksel. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Remaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman terlibat tawuran di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, saat momen Lebaran Idul Adha. Mereka ribut dengan menggunakan senjata tajam hingga bom molotov.

Hal itu diungkapkan salah satu penjaga warung telur dan sembako di Kampung Pariaman bernama Muhammad (20). Pelaku diduga dari Kampung Kebon Sayur menyerang Kampung Pariaman dengan celurit dan melempari dengan bom molotov.

"Rata-rata pakai celurit, ada juga bom molotov. Ini atas warung sempat kebakar," kata Muhammad kepada Suara.com, Rabu (21/7/2021).

Muhammad mengungkapkan, warung milik bosnya juga turut menjadi korban penjarahan pelaku. Tak hanya itu mereka juga menghancurkan beberapa dagangan.

Baca Juga: Idul Adha, Tawuran Pecah di Pasar Manggis, 2 Terduga Pelaku Dibekuk

"Kejadiannya itu sekitar abis Ashar. Dia tebas-tebasin telur ini. Sama ngambil-ngambilin dagangan. Ada telur, Indomie, timbangan sama HP juga diambil itu," bebernya.

Akibat insiden ini, kerugian pemilik warung ditaksir mencapai Rp5 juta. Hingga kekinian mereka mengaku belum menerima uang ganti rugi.

"Itu sembako saja kerugiannya hampir Rp5 juta soalnya tepung-tepung itu juga karungnya dibacokin pakai celurit. Kerupuk dilemparin ke jalan," tuturnya.

Disiram Air Kencing

Tukang ojek pangkalan di lokasi, Babeh (47) menyebut tawuran antarremaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman telah tiga kali terjadi. Peristiwa itu terjadi pada momen takbiran dan Idul Adha.

Baca Juga: Tawuran di Pelabuhan Tanjung Emas, 20 Orang Langsung Diciduk

Lokasi tawuran antarwarga di kawasan Pasar Manggis, Setiabudi, Jaksel saat momen Idul Adha. (Suara.com/M Yasir)
Lokasi tawuran antarwarga di kawasan Pasar Manggis, Setiabudi, Jaksel saat momen Idul Adha. (Suara.com/M Yasir)

Tawuran pertama kali terjadi pada Senin (19/7) dini hari. Para remaja tanggung itu ribut dengan menggunakan senjata tajam celurit, parang, batu, hingga molotov.

"Kedua itu pas malam takbiran, terus kejadian lagi sore pas banget Idul Adha itu. Jadi tiga kali," kata Babeh saat ditemui suara.com di lokasi, Rabu (21/7/2021).

Babeh mengungkapkan bahwa keributan bermula tatkala remaja Kampung Kebon Sayur menyerang remaja Kampung Pariaman yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Berdasar informasi yang diterima Babeh, remaja dari Kampung Kebon Sayur melempari remaja Kampung Pariaman dengan botol plastik berisi air kencing.

"Anak-anak sini nongkrong katanya itu lagi pada duduk ditimpukin gelas aqua isi air kencing. Keduanya ditimpuk botol Kratingdaeng," bebernya.

Menurut Babeh, remaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman memang memiliki masalah lama. Ketika di awal tahun baru 2021 remaja Kampung Pariaman sempat diserang oleh remaja dari Kampung Kebon Sayur.

"Anak-anak sono (Kebon Sayur) emang ribut mulu. Gabungan dia ada juga yang dari luar. Kalau anak-anak sini sih (Pariaman) nggak pernah ngusik sebenernya," kata dia.

Dijaga Polisi

Anggota polisi dari Polsek Metro Setiabudi masih bersiaga di sekitar Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan pasca terjadinya tawuran antarremaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman. Mereka bersiaga untuk mengantisipasi kembali terjadinya tawuran.

Pantauan suara.com pada Rabu (21/7/2021) sekitar pukul 14.00 WIB ada tiga kendaraan polisi yang terparkir di sekitar lokasi. Beberapa anggota dengan pakaian dinas Polri tampak bersiaga.

Sejauh ini aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan 15 pelaku tawuran. Mereka kekinian tengah diperiksa secara intensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI