Tawuran di Pasar Manggis, Pemilik Warung Ngeluh HP dan Sembako Dijarah Remaja Kampung

Rabu, 21 Juli 2021 | 16:51 WIB
Tawuran di Pasar Manggis, Pemilik Warung Ngeluh HP dan Sembako Dijarah Remaja Kampung
Warung telur dan sembako di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan dijarah sekelompok remaja yang terlibat tawuran di saat momen Lebaran Idul Adha. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warung telur dan sembako di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, dijarah sekelompok remaja yang terlibat tawuran di saat momen Lebaran Idul Adha. Pelaku diduga merupakan remaja dari Kampung Kebon Sayur yang menyerang remaja Kampung Pariaman.

Muhammad (20), penjaga warung telur dan sembako di Kampung Pariaman mengungkapkan pelaku membawa senjata tajam jenis celurit. Mereka mengobrak-abrik dan menjarah dagangan, handphone hingga timbangan milik bosnya.

"Kejadiannya itu sekitar abis Ashar. Dia tebas-tebasin telur ini. Sama ngambil-ngambilin dagangan. Ada telur, Indomie, timbangan sama HP juga diambil itu," ungkap Muhammad kepada suara.com, Rabu (21/7/2021).

Akibat insiden ini, kerugian pemilik warung ditaksir mencapai Rp5 juta. Hingga kekinian mereka mengaku belum menerima uang ganti rugi.

"Itu sembako saja kerugiannya hampir Rp 5 juta soalnya tepung-tepung itu juga karungnya dibacokin pakai celurit. Kerupuk dilemparin ke jalan," bebernya.

"Motor bos saya saja tiga diancurin. Tapi nggak terlalu parah sih," imbuhnya.

Disiram Air Kencing

Tukang ojek pangkalan di lokasi, Babeh (47) menyebut tawuran antarremaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman telah tiga kali terjadi. Peristiwa itu terjadi pada momen takbiran dan Idul Adha.

Tawuran pertama kali terjadi pada Senin (19/7) dini hari. Para remaja tanggung itu ribut dengan menggunakan senjata tajam celurit, parang, batu, hingga molotov.

Baca Juga: Terkuak! Warga Pasar Manggis Setiabudi Tawuran saat Idul Adha Gara-gara Petasan

"Kedua itu pas malam takbiran, terus kejadian lagi sore pas banget Idul Adha itu. Jadi tiga kali," kata Babeh saat ditemui suara.com di lokasi, Rabu (21/7/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI