Dalam cuitan terbarunya, Gandjar bahkan menyarankan agar Rektor UI Arie Kuncoro mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menyatakan sudah menjadi tanggung jawab akademisi untuk memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

"Pak Arie, saya bukan siapa-siapa, tapi bapak perlu tau bahwa bila tak ada pandemi gelombang unjuk rasa di kampus pasti ramai. Saya cuma berharap Pak Arie Kuncoro berbesar hati mengundurkan diri sebagai Rektor. Karena pelanggaran sudah terjadi meski statuta kemudian direvisi," cuit Gandjar.
"Kalau bukan kita/akademisi, siapa lagi yang patut memberi contoh? Siapa lagi yang layak rakyat dengar?
Bapak tidak akan kehilangan muka. Percayalah! Publik justru akan mengenang bapak sebagai orang yang bertanggungjawab. Itu yang langka di negeri ini, pak Arie," lanjutnya.
Gandjar pun mengaku ia tidak suka memberikan kritikan ini. Apalagi, ia merupakan anak buah sang rektor. Namun, sudah menjadi kewajibannya untuk menegur jika orang berbuat kesalahan.
"Saya tidak senang menulis ini. Tapi sebagai anak buah, saya hanya ingin mengingatkan apa yang benar dan salah, baik dan buruk, menurut pengetahuan yang saya punya. Itu bentuk loyalitas saya pada negara, UI, dan atasan. Hormat saya pada Bapak, setidaknya sebagai senior saya," tulisnya.