Suara.com - Sekitar 12 perempuan aktivis Extinction Rebellion atau XR berdiri sambil bertelanjang dada dalam aksi protes di pusat kota Leeds, Inggris, pada akhir pekan.
Aktvis lingkungan itu berdiri setengah bugil di luar Galeri Seni Leeds di pusat kota sebagai bagian dari protes pada Sabtu (17/07) sore.
Untuk diketahui, dalam filosofi XR, aksi telanjang dada adalah simbolisasi kerentanan perempuan di seluruh dunia dalam menghadapi kerusakan iklim.
Menyadur Leeds Live, di Hari Keadilan Internasional ini penyelenggara dari Extinction Rebellion ingin menyampaikan pesan bahwa efek krisis iklim sangat mempengaruhi wanita.
Baca Juga: Semangat Atasi Perubahan Iklim, Simak Sepak Terjang 5 Inspirator Muda Ini
Dalam aksinya, belasan wanita itu masing-masing memiliki tulisan berbeda di dadanya seperti 'Krisis Iklim', 'Banjir Iklim', 'Kekerasan Iklim', 'Pandemi Iklim' dan 'Kematian Iklim'.
“Krisis iklim telah merenggut terlalu banyak nyawa, dan kebanyakan dari mereka adalah perempuan," jelas penyelenggara.
"Hari Keadilan Internasional menandai pentingnya berdiri dan bergabung dalam perjuangan untuk membawa keadilan bagi para korban kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida."
“Kami mengambil tindakan ini hari ini dalam solidaritas dengan mereka di selatan global yang menderita sekarang dan mendesak pemerintah untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi krisis iklim.
"Kita harus segera melakukan divestasi dari bahan bakar fosil dan bekerja untuk memulihkan tanah juga rumah yang dirusak hewan dan manusia."
Baca Juga: Sri Mulyani: Selain Covid-19, Dunia Hadapi Katastropi Perubahan Iklim
Aksi serupa pernah terjadi di London pada bulan September tahun lalu di mana puluhan aktivis wanita diamankan polisi dalam kondisi setengah bugil.
Sambil bergandengan tangan, mereka merantai diri ke pagar hitam yang mengelilingi Istana Westminster.