Erdogan Minta Sokongan Dana Amerika Serikat untuk Jaga Bandara Kabul di Afghanistan

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 20 Juli 2021 | 23:02 WIB
Erdogan Minta Sokongan Dana Amerika Serikat untuk Jaga Bandara Kabul di Afghanistan
Presiden Turki, Tayyib Erdogan. [Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Recep Tayyip Erdogan meminta Amerika Serikat untuk memberikan sokongan dana, logistik, dan diplomatik sebagai syarat agar militer Turki mengambil alih tugas untuk menjaga serta mengoperasikan Bandara Kabul di Afghanistan.

Diwartakan sebelumnya Turki berencana untuk mengerahkan pasukannya untuk menjaga Bandara Kabul setelah militer Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mundur dari Afghanistan. Selama beberapa pekan Turki dan AS telah berunding terkait rencana itu.

Meski demikian, Taliban yang saat ini sedang bertempur dengan pasukan pemerintah Afghanistan untuk kembali berkuasa seperti pendudukan AS, mengancam Turki untuk tidak menerjunkan militernya di Kabul.

"Jika syarat-syarat ini dipenuhi, kami akan mengambil alih manajemen Bandara Kabul," kata Erdogan kepada media di Siprus bagian utara, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: Ngeri! Istana Kepresiden Afghanistan Dihujani Roket Saat Presiden Salat Idul Adha

"Akan ada kesulitan dari sisi finansial dan administratif... Amerika akan memberikan dukungan terkait hal ini untuk Turki," kata Erdoga yang berbicara usai mengikuti Salat Id untuk merayakan Idul Adha.

Sebelumnya Turki mengatakan bahwa misi di Kabul itu bertujuan untuk menjamin berjalannya misi-misi diplomatik di Afghanistan setelah militer AS mundur. Rencananya penarikan mundur militer AS dari Afghanistan akan rampung pada 11 September 2021.

Mundurnya AS ini disambut oleh kampanye militer gencar oleh Taliban yang saat ini terlibat pertempuran sengit dengan tentara pemerintah Afghanistan. Beberapa wilayah strategis yang tadinya diduduki militer AS kini dikuasai oleh Taliban.

Meski demikian perundingan damai antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan juga tengah berlangsung di Doha, Qatar. Sayangnya sampai akhir pekan kemarin perundingan damai itu masih menemui jalan buntu.

Erdogan sendiri, sebelum bertolak ke Siprus pada Senin kemarin, mengatakan Taliban harus mengakhiri pendudukan atas Afghanistan. Ia juga enggan menanggapi serius ancaman kelompok bersenjata itu dan mengatakan bahwa Turki akan berunding dengan perwakilan Taliban untuk mencari solusi yang terbaik. [Reuters]

Baca Juga: Erdogan Ultimatum Taliban: Hentikan Pendudukan atas Afghanistan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI