- Niat sholat Idul Adha sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Sholat Idul Adha diakhiri dengan melakukan khutbah. Namun jika tidak ada yang dapat berkhutbah maka sholat dilaksanakan tanpa berkhutbah dan juga bagi yang melaksanakan sholat Idul Adha sendiri tidak perlu melaksanakan khutbah.
Sholat Idul Adha dianjurkan dilaksanakan di tanah lapangan dengan berjamaah. Hal ini sesuai dengan hadits oleh Abu Sa’id Al Khudri, "Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang." (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun kali ini, Kementerian Agama (Kemenag) menghimbau masyarakat untuk melaksanakan sholat Idul Adha di rumah lantaran PPKM Darurat Jawa-Bali masih berlaku.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Surat No 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Iduladha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban 1442 H/2021 di wilayah PPKM Darurat. Pelaksanaan takbiran dan sholat Idul Adha di masjid maupun di tempat umum akan ditiadakan.
Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memberikan arahan perihal sholat Idul Adha di rumah selama pandemi covid-19 ini. Arahan itu tercantum dalam surat bernomor Kep-1440/DP-MUI/VII/2021.
Surat MUI ini memuat tentang tata cara pelaksanaan ibadah, sholat idul adha, dan penyelenggaraan qurban bagi masyarakat muslim di masa PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat.
Adapun syarat dan tata cara sholat Idul Adha 2021 di masa pandemi adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Bacaan di Antara Takbir Sholat Idul Adha, Wajib Diketahui
Syarat Sholat Idul Adha 2021 di Masa Pandemi Menurut MUI