Hari Terakhir PPKM Darurat, Anggota DPR: Pemerintah Selalu Setengah-setengah

Selasa, 20 Juli 2021 | 16:52 WIB
Hari Terakhir PPKM Darurat, Anggota DPR: Pemerintah Selalu Setengah-setengah
Suasana pos penyekatan PPKM Darurat di Underpass Mampang, Jumat (16/7/2021)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menilai kebijakan penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah selalu setengah-setengah.

Sebabnya, kata Saleh, pemerintah selalu mencoba kebijakan yang bisa memoderasi antara kepentingan menjaga kesehatan dan pemulihan ekonomi.

"Kelihatannya, pemerintah mau menurunkan penyebaran virus covid. Tetapi di lain sisi, pemerintah tidak mau roda perekonomian terganggu. Akibatnya, kebijakan yang diambil selalu setengah-setengah. Hasilnya, ya setengah-setengah juga. Wabah tetap ada, ekonominya juga belum stabil," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).

Politikus PAN itu berharap, pemerintah bisa melangkah lebih jauh untuk agenda kebijakan yang bisa menyelesaikan akar masalah yang sebenarnya, yakni penyebaran covid-19.

Baca Juga: PPKM Darurat, Angka Kriminalitas di Jakarta Barat Turun 12 Persen

Menurutnya, apa pun kebijakan yang diambil, prioritasnya tetap kepada penurunan dan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19.

"Kalau orang sehat, orang bisa bekerja normal. Kalau bisa bekerja normal, ekonomi akan tumbuh lagi. Pandangan saya, ya sesederhana itu," ujarnya.

Saleh juga menyoroti pemerintah yang hingga hari terakhir PPKM Darurat, Selasa, belum memutuskan apakah akan melanjutkan kebijakan itu atau tidak.

Saleh memahami bahwa saat ini pemerintah dihadapkan pada dua pandangan. Ada pihak yang menolak perpanjangan PPKM Darurat. namun di lain pihak, ada juga yang mendukung.

"Mana yang mau diikuti pemerintah? Sampai sekarang belum jelas. Padahal, ini adalah hari terakhir pemberlakuan PPKM Darurat. Semua masih menunggu."

Baca Juga: Hari Terakhir PPKM Darurat, Pemerintah Didesak Beri Pengumuman: Publik Butuh Kejelasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI