Suara.com - Seorang warga Kabupaten Klaten berjuang untuk mengisi tabung oksigen medis untuk temannya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal yang sama juga dilakukan seorang warga Kecamatan Gantiwarno, dia mencari tempat isi oksigen kemana-mana untuk istrinya, tetapi belum berhasil mendapatkannya
Fedrik asal Kecamatan Karangnongko mengatakan dalam beberapa hari terakhir mendatangi satu per satu tempat pengisian oksigen medis hingga perusahaan.
Dia hanya sekali berhasil mengisi tabung oksigen ukuran kecil setelah mendatangi cabang perusahaan oksigen medis di wilayah Palur.
“Saya terakhir dapat itu kemarin [Senin (19/7/2021)]. Tetapi hanya bisa mengisi satu tabung. Itu saja antrean dibatasi sampai nomor antrean 40,” kata Fedrik saat ditemui di salah satu cabang perusahaan oksigen medis di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, dalam laporan Solopos.com, Selasa (20/7/2021).
Baca Juga: Pastikan Pasokan, Bima Arya Cek Stasiun Pengisian Oksigen
Setelah itu, usahanya untuk mengisi kembali tabung oksigen tidak berhasil. Hari ini, dia mendatangi cabang perusahaan oksigen di Jogonalan, tetapi ternyata tempatnya tutup karena libur hari raya Idul Adha.
Petugas yang dia temui pun tidak bisa memastikan stok oksigen medis untuk keesokan harinya masih ada atau tidak lantaran tergantung pengiriman stok bahan baku dari perusahaan.
Fedrik menjelaskan dia mencari oksigen medis untuk membantu temannya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Klaten. Oksigen sangat dibutuhkan lantaran kondisi temannya yang mengalami penurunan saturasi oksigen.
Fedrik menjelaskan temannya sudah mendapatkan oksigen medis dari rumah sakit. Namun, ketersediaan oksigen di rumah sakit tempat temannya dirawat juga terbatas. Alhasil, agar temannya tetap mendapatkan pasokan oksigen Fedrik bersama dua teman lainnya bergantian mengisi tabung oksigen medis. Namun, tak mudah mendapatkan oksigen medis di tengah kelangkaan seperti saat ini.
Fedrik menuturkan sehari dia bersama teman-temannya minimal harus bisa mengisi dua tabung oksigen untuk membantu oksigen medis temannya yang dirawat di rumah sakit. “Yang dua kami isi. Setelah terisi kami bawa ke rumah sakit. Kemudian yang kosong kami ambil dan mencari lagi agar oksigennya selalu ada,” kata dia.
Baca Juga: Terus Melonjak! Pasien Covid-19 Jalani Perawatan di Jambi Hampir 3 Ribu Orang
Warga Kecamatan Gantiwarno, Klaten, bernama Yulianto, juga berjuang mengisi tabung oksigen oksigen medis sejak Senin (19/7/2021), namun belum membuahkan hasil hingga Selasa siang.
Oksigen dia perlukan untuk berjaga-jaga guna kebutuhan istrinya yang baru saja pulang setelah 21 hari dirawat di rumah sakit gegara Covid-19. Yulianto berharap pasokan oksigen medis bisa segera tercukupi lantaran saat ini banyak warga yang membutuhkan.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengakui ketersediaan oksigen medis di Kabupaten Bersinar masih kritis.
Dia menjelaskan wakil bupati Klaten serta asisten ekonomi dan pembangunan saat ini masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pasokan oksigen medis di Kabupaten Bersinar segera tercukupi baik terutama untuk rumah sakit.
Mulyani juga mengaku sudah mencoba berkoordinasi langsung dengan sejumlah petinggi BUMN agar bisa membantu pasokan oksigen di Kabupaten Bersinar.
“Saya sudah bersurat ke dirut Pusri dan Pupuk Indonesia. Banyak surat yang kami ajukan dan kemarin sudah kami layangkan untuk permohonan oksigen di rumah sakit. Semoga segera terealisasi,” kata dia.