Suara.com - Beberapa sapi yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha di sejumlah daerah memberontak dan lepas kendali. Warga pun dibuat kerepotan.
Misalnya yang terjadi di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Ketika tali pengikat dilepas dari tiang pancang, sapi warna coklat itu tiba-tiba melawan dan berhasil melepaskan diri dari tangan warga.
Sapi berlari kencang sampai menyeberang Jalan Solo-Tawangmangu yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penyembelihan.
Sapi tersebut baru dapat ditangkap warga setelah masuk parit di depan Pasar Jaten dan terjebak di sana.
Baca Juga: Orang yang Boleh Melakukan Perjalanan PPKM Darurat saat Libur Idul Adha 2021
Untuk membebaskan sapi dari parit sedalam satu meter dan lebar tiga meter, warga menariknya dengan tali.
Seorang warga bernama Dani mengatakan sapi tersebut merupakan sapi kelima dari delapan sapi yang akan dikurbankan.
“Ini sapi kelima. Sebelumnya sapi-sapi lain tenang-tenang saja saat akan disembelih. Tapi yang ini enggak tahu kenapa tiba-tiba berontak dan lari saat akan dibawa ke area penyembelihan,” ujarnya dalam laporan Solopos.com.
Kejadian serupa di Banyuwangi
Seekor sapi yang akan dikurbankan di Masjid Baitul Mutaqin, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, mengamuk, tadi pagi. Sapi tersebut berlari ke sana kemari sehingga membuat sebagian warga panik.
Baca Juga: Foto Anak Bungsu di Foto Ucapan Idul Adha Milik Teuku WIsnu Disorot: Editan?
Sapi Bali tersebut meronta-ronta ketika hendak dibawa ke masjid. Warga yang memegang tali sapi kewalahan dan melepaskannya. Sapi berlari ke jalanan.
Sapi baru berhasil ditangkap setelah tiga jam terlepas. Sapi itu kemudian diikat dan langsung disembelih di kandang.
Baru setelah itu, sapi diangkut menggunakan gerobak menuju Masjid Baitul Mutaqin.
“Ya ada satu sapi yang tadi sempat mengamuk. Ada tiga sapi dan tujuh kambing yang hari ini dikurbankan,” kata Akbal Mudlofar, salah seorang pengurus masjid dalam laporan Beritajatim.com.
Rencananya, daging sapi akan dibagikan kepada warga sekitar dan kaum duafa di desa setempat.