Suara.com - Seorang wanita menceritakan kenangan pilunya mengenai waluh kukus atau labu kukus.
Kisah yang ia bagikan melalui sebuah thread Twitter itu sukse membuat puuhan ribu hati pengguna Twitter tersentuh.
Trauma waluh kukus
Pemilik akun @ainayed menceritakan kisah traumatisnya mengenai waluh atau labu.
Di awal cerita dalam thread yang ia buat, dia mengatakan bahwa ia selalu menangis ketika mengingat tentang waluh kukus.
Dirinya mengatakan, ketika masih kecil ia menjalani kehidupannya yang tergolong kekurangan secara finansial.
Sang ibu sebagai orang tua tunggal bekerja menjadi buruh apa pun agar mendapatkan upah.
Upah yang diterima oleh ibunya tergantung dengan jenis pekerjaan yang diterimanya.
Seringkali ia dibayar dengan uang. Namun, terkadang sang ibu juga dibayar dengan bahan makanan.
Masak Waluh untuk orang di Masjid
Baca Juga: Viral Pandemi Membuat Satu Keluarga Diusir dari Kontrakan, Kini Tidur di Jalanan
Suatu hari, sang ibu mendapatkan pekerjaan dengan membantu orang yang sedang memanen waluh atau labu. Sebagai upah, ibu dari pemilik akun tersebut diberikan dua buah waluh.