Singapura Geger, Seorang Siswa SMP Ditemukan Tewas Penuh Luka saat Jam Sekolah

Selasa, 20 Juli 2021 | 10:52 WIB
Singapura Geger, Seorang Siswa SMP Ditemukan Tewas Penuh Luka saat Jam Sekolah
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang siswa sekolah menengah berusia 13 tahun ditemukan tewas dengan banyak luka di kamar mandi pada Senin (19/7), seorang remaja ditangkap diduga terkait dengan temuan mayat tersebut.

Pada pukul 11.40 pagi waktu setempat, menyadur Straits Times Selasa (20/7/2021), polisi mendapat laporan tentang adanya kasus pembunuhan di Sekolah Menengah 1 River Valley (RVHS). Petugas langsung bergegas meluncur ke lokasi.

Setibanya di tempat kejadian, polisi menemukan seorang siswa berusia 13 tahun terbaring tak bergerak dengan kondisi penuh luka di toilet sekolah. Remaja itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian oleh paramedis Angkatan Pertahanan Sipil Singapura.

Tak berselang lama, polisi menahan seorang remaja 16 tahun yang diduga sebagai pelaku. Polisi juga menyita sebuah kapak sebagai barang bukti.

Baca Juga: Singapura Catat Lonjakan Kasus Covid-19, Muncul Kluster Karaoke Plus-plus

Huang, salah satu orang tua siswa di RVHS mengatakan dia mendapat pesan teks dan kiriman video dari putranya yang memperlihatkan siswa berlarian karena ada seseorang yang diduga memegang kapak di sekolah.

Huang kemudian bergegas ke sekolah untuk menjemput sang anak dan mengatakan sekitar pukul 13.00 waktu setempat sudah terparkir mobil investigasi TKP, ambulans, dan setidaknya empat kendaraan polisi.

Seorang staf sekolah mengatakan kepada Huang jika seharusnya ada istirahat makan siang pada pukul 01.00 siang, tetapi para siswa diminta untuk tetap berada di ruang kelas mereka.

Gerbang belakang juga ditutup, tetapi beberapa siswa yang harus meninggalkan sekolah diizinkan setelah pukul 02.00 siang. Sisanya dikumpulkan di aula sekolah dan diberi pengarahan oleh staf sekolah.

Sekitar pukul 03.00 sore waktu setempat, para siswa diperbolehkan meninggalkan kompleks sekolah. Beberapa orang tua siap untuk menjemput anak-anak mereka.

Baca Juga: Tega Bunuh Bayi Perempuannya Demi Senangkan Suami, Seorang Ibu Ditangkap

Menteri Pendidikan Chan Chun Sing merilis mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak kementeriannya akan bekerja sama dengan Kepolisian Singapura untuk menyelidiki kasus.

"Kami semua terkejut menerima berita tentang insiden tragis di River Valley High School pagi ini," katanya, seraya menambahkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan siswa dan staf sekolah sangat penting.

Pihak RVHS juga mengatakan mereka sangat sedih kehilangan salah satu siswanya dan memberikan dukungan penuh kepada pihak keluarga.

"Sekolah juga telah menjangkau siswa, orang tua, dan staf untuk memberikan dukungan konseling dan bantuan yang diperlukan untuk memastikan kesejahteraan mereka," kata Chan Chun Sing.

"Karena penyelidikan polisi sedang berlangsung, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut. Di saat duka ini, kami mendesak publik untuk menghormati privasi dan rasa hormat keluarganya." sambungnya.

Polisi mengatakan antara korban dan terduga pelaku itu tidak saling kenal. Polisi menambahkan bahwa remaja berusia 16 tahun itu akan didakwa dengan pembunuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI