Suara.com - Momen pernikahan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbeda dari momen pernikahan pada hari-hari biasa.
Mulai dari pembatasan tamu yang hadir dan kemeriahan pesta yang diadakan.
Salah satunya adalah momen pernikahan salah satu pengantin yang satu ini. Diceritakan melalui seorang pengguna TikTok, pengantin tersebut melakukan pernikahan pada masa PPKM.
Pelaminan ngumpet di kebon
Baca Juga: Pemkab Jember Gelontor Bantuan PPKM Darurat 100 Ton Beras
Dalam video singkat yang dibagikan, terlihat seorang mempelai wanita mengenakan gaun pengantin berwarna ungu. Ia mengenakan pakaian dengan corak adat siger sunda.
Mempelai wanita tersebut terlihat berjalan keluar dari rumah dan menuju ke suatu tempat.
Sambil memegang ponsel, mempelai tersebut tampak hati-hati berjalan sembari tersenyum.
Ia berjalan kaki melewati sebuah jalan setapak. Di samping jalan tersebut terlihat lapangan dan pekarangan perkebunan yang dihiasi tumbuh-tumbahn.
"Pelaminannya ngumpet di kebon," tulis keterangan video.
Baca Juga: Diskon Tarif Listrik saat PPKM Darurat
Ia disebut tengah berjalan menuju ke pelaminan acara pernikahannya. Namun, pelaminan tersebut tersembunyi di balik pekarangan.
Dalam video tersebut, tidak diperlihatkan penampakan pelaminan dari sang mempelai.
Sang pemilik akun hanya memperlihatkan adegan ketika ia sedang berjalan menuju ke pelaminan.
Setelah itu, terlihat sang pengantin telah berganti pakaian. Ia mengenakan pakaian berwarna oranye.
Kali ini ia dibonceng oleh sang Make up Artist (MUA) untuk menuju ke pelaminannya.
Mengendarai sepeda motor berwarna merah, ia berangkat menuju ke palaminan.
Respons warganet
Menyaksikan video ini, para warganet pun turut memberikan kmentar. Beberapa dari mereka penasaran dengan bentuk pelaminan dari sang pengantin.
"Pengen lihat sampai ke pelaminannya," kata warganet.
"Sedih banget teh nggak bisa ada hiburan, acara aku pun gagal," tambah yang lain.
"Dukunglah, daripada nggak jadi nikah, walaupun akad aja nanti resepsinya kalau udah sah malah lebar mau resepsi teh mending buat beli beras atau keperluan lain," timpal lainnya.
"Ngumpet di kebon tapi tetep di post di medsos, tetep aja ketahuan," canda warganet.
"Lihat pelaminannya kak," tanya warganet.
"Minggu kemarin aku kondangan ke sahabatku dan sedih banget nggak boleh foto-foto peke hp sama petugas satgas dipantengin terus," pungkas warganet.